Bahaya Lagu Galau Musik memang menjadi sebuah media ekspresif kepribadian seseo...
Bahaya Lagu Galau
Musik memang menjadi sebuah
media ekspresif kepribadian
seseorang yang cukup mendalam.
Kita tahu bahwa kepribadian
seseorang itu salah satunya
dipengaruhi oleh apa yang dia
dengar, maka dari itu ketika kita
mendengarkan sebuah musik maka
emosi kita dapat terpengaruhi
dengan mudah oleh alunan nada
pada musik tersebut.
Dalam kehidupan saat ini, begitu
banyak sekali lagu-lagu yang
bermunculan dengan segala
keanekaragamannya, dan salah satu
yang menjadi tren masa kini adalah
lagu galau. Mulai dari yang muda,
tua, kaya, miskin, bahkan tidak bisa di
pungkiri lagi bahwa anak-anak saja
sudah banyak yang mengkonsumsi
lagu-lagu galau ini. Miris memang,
tapi inilah kenyataannya.
Lagu galau ini kita katakan lagu yang
lyricnya cengeng atau loyo
(perhatikan saja setiap lyricnya). Jika
kita terlalu sering mendengarkan
lagu-lagu tersebut maka akan
membuat kita merasa pesimis dan
selalu mengingatkan kepada
kejadian buruk kita. Karena tak ayal
ketika seseorang mengalami suatu
kejadian yang sedang melandanya,
dia mencari lagu yang pas dengan
peristiwa itu dan saat
mendengarkannya kemudian
mengatakan ini GUE BANGET, inilah
sebenarnya hal-hal yang tidak baik.
Karena dengan dia mengatakan
seperti itu maka dia akan
mengulang-ulang lagu tersebut
(mungkin bisa sampai hafal dan
begitu menghayati setiap lyricnya)
dan akan terpatri di dalam hatinya
sehingga dapat melemahkan hati itu
sendiri.
Otak manusia itu terbagi atas alam
sadar (conscious mind) dan alam
bawah sadar (unconscious mind).
Dalam ilmu Psikologi bahwa alam
bawah sadar memiliki peran
sebanyak 80% untuk mempengaruhi
perilaku keseharian manusia,
sedangkan alam sadar hanya 20%
saja, cukup jauh sekali
perbedaannya. Alam bawah sadar itu
merupakan kondisi-kondisi refleks
manusia yang dibentuk atas
kebiasaan sehari-hari yang dilakukan
berulang-ulang, sehingga dalam diri
kita lebih banyak dipengaruhi oleh
alam bawah sadar.
Mengapa meskipun kita tidak terlalu
suka dengan lagu-lagu cengeng itu,
tapi ternyata bisa dengan cepat
menghafal lyricnya. Hal tersebut
dikarenakan lyric-lyric itu dapat
menyentuh perasaan, menyentuh
sisi emosional sehingga sangat cepat
mudah masuk ke alam bawah sadar.
Yang parah adalah, semakin kita
sering mendengarkan lagu galau
maka semakin kita menjadi pribadi
yang rapuh dan rentan terluka.
Karena secara ilmiah, mendengarkan
lagu-lagu “cengeng” tersebut dapat
mengurangi produksi hormon
serotonin dalam otak kita, sehingga
mengakibatkan diri kita menjadi
sedih dan membuat kita depresi yang
akibatnya hidup menjadi tidak
bersemangat, gampang letih, lesu,
loyo, dan lain sebagainya. Jadi hati-
hati dengan lagu galau yah.. hehe
Sebaiknya saran saya segera hapus
lagu-lagu galau yang Anda punya,
baik itu di HP, Notebook, Netbook,
atau MP3 dan kurangi mendengarkan
radio atau televisi yang lagunya
berbau galau (cengeng). Karena hal
itu hanya akan menjerumuskan kita
sehingga kita berkepribadian rapuh,
mellow, rentan terluka, dan hanya
berfokus pada cinta. Sudahlah
jangan melukai diri sendiri, saatnya
MOVE ON. Karena alangkah indahnya
jika hidup ini kita isi dengan
keceriaan, penuh semangat,
melambungkan cita-cita dan
menggapainya.
Katakan saja, SELAMAT TINGGAL
LAGU-LAGU GALAU
Musik memang menjadi sebuah
media ekspresif kepribadian
seseorang yang cukup mendalam.
Kita tahu bahwa kepribadian
seseorang itu salah satunya
dipengaruhi oleh apa yang dia
dengar, maka dari itu ketika kita
mendengarkan sebuah musik maka
emosi kita dapat terpengaruhi
dengan mudah oleh alunan nada
pada musik tersebut.
Dalam kehidupan saat ini, begitu
banyak sekali lagu-lagu yang
bermunculan dengan segala
keanekaragamannya, dan salah satu
yang menjadi tren masa kini adalah
lagu galau. Mulai dari yang muda,
tua, kaya, miskin, bahkan tidak bisa di
pungkiri lagi bahwa anak-anak saja
sudah banyak yang mengkonsumsi
lagu-lagu galau ini. Miris memang,
tapi inilah kenyataannya.
Lagu galau ini kita katakan lagu yang
lyricnya cengeng atau loyo
(perhatikan saja setiap lyricnya). Jika
kita terlalu sering mendengarkan
lagu-lagu tersebut maka akan
membuat kita merasa pesimis dan
selalu mengingatkan kepada
kejadian buruk kita. Karena tak ayal
ketika seseorang mengalami suatu
kejadian yang sedang melandanya,
dia mencari lagu yang pas dengan
peristiwa itu dan saat
mendengarkannya kemudian
mengatakan ini GUE BANGET, inilah
sebenarnya hal-hal yang tidak baik.
Karena dengan dia mengatakan
seperti itu maka dia akan
mengulang-ulang lagu tersebut
(mungkin bisa sampai hafal dan
begitu menghayati setiap lyricnya)
dan akan terpatri di dalam hatinya
sehingga dapat melemahkan hati itu
sendiri.
Otak manusia itu terbagi atas alam
sadar (conscious mind) dan alam
bawah sadar (unconscious mind).
Dalam ilmu Psikologi bahwa alam
bawah sadar memiliki peran
sebanyak 80% untuk mempengaruhi
perilaku keseharian manusia,
sedangkan alam sadar hanya 20%
saja, cukup jauh sekali
perbedaannya. Alam bawah sadar itu
merupakan kondisi-kondisi refleks
manusia yang dibentuk atas
kebiasaan sehari-hari yang dilakukan
berulang-ulang, sehingga dalam diri
kita lebih banyak dipengaruhi oleh
alam bawah sadar.
Mengapa meskipun kita tidak terlalu
suka dengan lagu-lagu cengeng itu,
tapi ternyata bisa dengan cepat
menghafal lyricnya. Hal tersebut
dikarenakan lyric-lyric itu dapat
menyentuh perasaan, menyentuh
sisi emosional sehingga sangat cepat
mudah masuk ke alam bawah sadar.
Yang parah adalah, semakin kita
sering mendengarkan lagu galau
maka semakin kita menjadi pribadi
yang rapuh dan rentan terluka.
Karena secara ilmiah, mendengarkan
lagu-lagu “cengeng” tersebut dapat
mengurangi produksi hormon
serotonin dalam otak kita, sehingga
mengakibatkan diri kita menjadi
sedih dan membuat kita depresi yang
akibatnya hidup menjadi tidak
bersemangat, gampang letih, lesu,
loyo, dan lain sebagainya. Jadi hati-
hati dengan lagu galau yah.. hehe
Sebaiknya saran saya segera hapus
lagu-lagu galau yang Anda punya,
baik itu di HP, Notebook, Netbook,
atau MP3 dan kurangi mendengarkan
radio atau televisi yang lagunya
berbau galau (cengeng). Karena hal
itu hanya akan menjerumuskan kita
sehingga kita berkepribadian rapuh,
mellow, rentan terluka, dan hanya
berfokus pada cinta. Sudahlah
jangan melukai diri sendiri, saatnya
MOVE ON. Karena alangkah indahnya
jika hidup ini kita isi dengan
keceriaan, penuh semangat,
melambungkan cita-cita dan
menggapainya.
Katakan saja, SELAMAT TINGGAL
LAGU-LAGU GALAU
0 komentar:
Posting Komentar