Unexplained Mystery

Unexplained Mystery




FENOMENA : 70 Tembakan Petir, diambil di pulau Ikaria saat badai parah.

FENOMENA : 70 Tembakan Petir, diambil di pulau Ikaria saat badai parah.




_Future Car 2039_

_Future Car 2039_




Kami segenap Admin MISTERI,FAKTA DAN FENOMENA Mengucapkan : Selamat Hari Raya I...

Kami segenap Admin MISTERI,FAKTA DAN FENOMENA Mengucapkan :



Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H :)

Minal aidzin walfa idzin

"Mohon Maaf Lahir Bathin " ^_^



#AllOfAdmin




Sleight of hand menyelamatkan David Copperfield llusionist David Copperfield d...

Sleight of hand menyelamatkan David Copperfield



llusionist David Copperfield dan dua asisten wanitanya di rampok pada Minggu malam 27 April 06 setelah melakukan show di West Palm beach Florida. Pada pukul 11:15 pm,David dan dua asistennya Cathy Dali dan Mia Volmut, sedang berjalan menuju bus tour ketika sebuah Mobil

hitam berhenti di samping mereka.Menurut penuturan Illusionist ini,“ Pada mulanya kami pikir hanya orang orang yang akan meminta tanda tangan, namun dengan nada memaksa mereka meminta kami menyerahkan uang dan seluruh barang berharga. Pada saat kami sadar bahwa ini adalah perampokan,pistol sudah ada di depan wajah.”Kedua asisten David dengan ketakutan langsung menyerahkan seluruh uang yang ada serta barang barang berharga lainnya termasuk tiket pesawat mereka, Copperfield pun tak luput dari sasaran. Ia memasukan kedua tangannya ke dalam kantong celana dan menarik bagian dalam kantongnya hingga keluar, untuk menunjukkan bahwa kantongnya kosong. Sleight of hand yang menyelamatkan.

Ketika perampok itu kabur,Copperfield dan Daly mencatat nomer polisi mobil perampok dan langsung menelepon polisi. Dalam waktu singkat polisi datang ke tempat kejadian, berdasarkan informasi dari David mengenai ciri ciri perampok, tidak butuh waktu lama merekapun tertangkap.Para perampok itupun ditahan, yang ternyata anak anak berandalan umur belasan tahun dengan menggunakan mobil curian.Seluruh barang yang dicuri dikembalikan kepada Copperfield.Di kantor polisi Illusionist ini menunjukan barang barang yang sebenarnya ada di kantongnya dan tidak diambil oleh perampok berkat sleight of Hand nya, passport, dompet dan telepon selular.David tidak Trauma dengan kejadian ini, malah ia mengatakan akan kembali lagi ke Palm Beach untuk berlibur. “Kejahatan dapat menimpa kita dimana saja,” ujar Illusionist besar ini.




7 Negara Dengan Pengemis Terkaya di Dunia, Indonesia Termasuk! Kita mungkin sud...

7 Negara Dengan Pengemis Terkaya di Dunia, Indonesia Termasuk!



Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan hal yang satu ini. Mengemis sebagai salah satu pekerjaan. Di Indonesia kita tentu kerap menemui para pengemis yang berada di setiap tempat ramai dan sering dilewati. Waspadalah!



Pasalnya, dilansir dari berbagai sumber, pengemis merupakan sosok yang amat curang. Karena ternyata penghasilan yang mereka miliki jauh lebih banyak dari para pekerja kantoran. Dan akibat itulah mereka kini menjadi sosok yang sangat kaya raya. Ikuti kisahnya yuk.



Inggris

Seorang pria London ditangkap setelah ketahuan atas tindak kecurangannya. Simon Wright merupakan seorang pengemis di London yang ternyata memiliki penghasilan uang segudang. Dan hal ini turut menyoroti Inggris sebagai negri dengan pengemis yang paling kaya.



Bagaimana tidak, pria ini saja mampu menghasilkan 750 juta rupiah dalam setahun! Yah, hanya bermodalkan tulisan dan baju lusuh, pria ini pun lantas mampu membeli sebuah rumah mewah yang sangat tak masuk akal. Atas hal itu, Simon harus berurusan lebih panjang dengan pihak kepolisian.



Venezuela

Dan dari semua negri, nampaknya Venezuela menjadi negri yang dipenuhi dengan banyak orang miskin. Namun tentu saja, orang-orang miskin ini merupakan mereka yang memilih untuk mencurangi orang lain dengan kondisi mereka.



Venezuela sudah sangat dikenal sebagai negara dengan orang miskin terkaya di dunia. Namun masih belum bisa dipastikan berapa jumlah pendapatan para pengemis yang ada di sana akibat banyaknya kecurangan yang terjadi.



Amerika

Kita semua tahu bahwa Amerika merupakan negara maju dan juga masih tak terkalahkan. Tentu hal ini membuat kita berasumsi bahwa tak banyak kecurangan yang terjadi di dalamnya. Salah besar.



Pasalnya, mengemis dan memohon bantuan dari orang lain sudah dijadikan sebagai sebuah pekerjaan. Dan hanya dengan menggunakan penampilan kotor dan lusuh, para pengemis ini diketahui data menghasilkan uang sebesar 500 ribu seharinya. Bahkan jika beruntung, beberapa pengemis ini juga bisa menghasilkan 6 juta rupiah dalam sehari saja loh! What a crazy life!



Australia

Pria bernama Ken Johnson ini memberi sebuah pengakuan yang sangat mengejutkan dunia! Bagaimana tidak, walau usianya sudah mencapai 52 tahun, pria ini nampak tak habis akal untuk mengumpulkan uang. Dan tentu saja, penampilannya yang buruk tak bisa diremehkan sama sekali loh ladies.



Ken mengakui bahwa pekerjaan sehari-harinya membuat ia mendapat uang sebanyak 4 juta dalam sehari! Ken hanya perlu duduk, dan berwajah melas dengan dandanan berantakan sembari memberi tulisan bahwa dirinya membutuhkan uang. Dan ia pun menjadi orang kaya.



India

Seorang pria bernama Sambajhi Kale nampaknya tak bisa lagi mengelak. Bahwa ia merupakan pengemis dengan 'bayaran' paling mahal di India.



Seperti pengemis pada umumnya, Kale hanya bermodalkan wajah melas dan juga pakaian yang sangat miris. Namun dengan hal itu saja, Kale berhasil merogoh kocek sebesar 1000 rupe sehari!



Arab

Kita semua tahu bahwa Arab merupakan negara yang kaya akan minyak bumi. Dan atas dasar itulah Arab juga bisa dikatakan sebagai negara kaya yang ada di dunia. Dan nampaknya hal ini membuat banyak 'lowongan pekerjaan' bagi mereka yang ingin kaya dengan jalan cepat.



Para pengemis di Arab diketahui dapat menghasilkan uang sebesar 15 juta dalam sebulan loh. Dan hal ini lantas membuat banyak orang yang 'berlari' untuk mengikuti pekerjaan yang lagi sangat ngetren ini juga.



Indonesia

Dan, inilah negara yang juga disorot atas kecurangan yang dilakukan oleh para pengemis di dalamnya. Sudah bukan hal yang tidak bisa kita pungkiri lagi banyaknya pengemis di indonesia yang berada di setiap tempat ramai dan sering dilewati.




Siapa yang Menciptakan Alam Semesta? Sebagai orang yang beragama saya tidak den...

Siapa yang Menciptakan Alam Semesta?



Sebagai orang yang beragama saya tidak dengan serta merta menisbikan ilmu pengetahuan. Begitu juga sebaliknya, sebagai penyuka science bukan berarti saya serempak akan meniadakan agama. Bagi saya pribadi, agama dan ilmu pengetahuan adalah dua kesatuan yang berbeda namun tiada terpisahkan. Selayaknya sebuah coin, ia memiliki dua sisi yang bertolak belakang tapi Anda tak bisa memisahkannya. Dua kesatuan yang bertolakbelakang itu akan tetap menyatu dan saling membutuhkan, seberapa besarpun daya tolak di antara keduanya. Dan saya mencintai serta mengamini kedua-duanya pada tataran yang berbeda.



Dua tahun lalu Hawking dan Leonard Mlodinow menuliskan buku yang menggemparkan banyak orang. Membolak-balikkan kepercayaan banyak orang. Dan menusuk sanubari orang-orang yang menganut agama apa saja, serta mereka yang percaya keberadaan TUHAN. Buku yang mereka tulis berjudul The Grand Design, sebuah paradigma modern yang menyatakan dan ‘membuktikan’ bahwa alam semesta ternyata tercipta dengan sendirinya (came out of nothing). Dan para ilmuwan sanggup membuktikannya. Buku yang mereka tulis bukan sebuah karya science fiction semata, tapi sebuah tulisan yang memakai hukum-hukum fisika dan hukum-hukum alam dalam menyatakan kebenaraannya. Merupakan tulisan yang mendekati sempurna secara ilmu pengetahuan. Itu terlihat dari banyaknya dukungan para scientist lain. Sehingga di ujung kesimpulan dari buku tersebut mempertanyakan ini: Jika ternyata alam semesta tercipta out of nothing, di mana peran Sang Creator? Alam semesta tidak membutuhkan sesuatu atau seseorang untuk menciptakannya. Hawking mengatakan “One can’t prove that God doesn’t exist, but science makes God unnecessary.” Ketika dalam sebuah wawancara TV ia ditanyai Larry King apakah ia percaya adanya Tuhan, ia menjawab secara diplomatis bahwa GOD mungkin/ boleh saja ada, tapi ketika science dapat memberikan jawaban atas segalanya, maka GOD menjadi tidak dibutuhkan lagi.



Buku The Grand Design ketika pertama kali diterbitkan di Amerika langsung menjadi best seller, dua hari kemudian buku itu diterbitkan di Inggris dan menjadi second best seller di sana. Saya tidak mungkin menuliskan di sini secara teoritis hasil penelitian yang ditulis oleh Hawking dan ia tuangkan dalam buku itu. Tapi secara gamblang Hawking ingin menegaskan beberapa hal utama melalui bukunya itu. Pertama, alam semesta bekerja melalui hukum-hukum alam yang pasti, dan bukan karena kehendak TUHAN. Ia juga mengondisikannya melalui teori kuantum , teori relativitas dan grativitas secara gamblang. Jadi intinya, teori quantum mechanics dan teori relativitas meniadakan keberadaan Sang Pencipta. Kedua, katanya kita sebenarnya bisa mendapatkan penjelasan secara runut apa itu alam semesta, bagaimana ia bermula, dan apa yang menyebabkan ia bisa tercipta dari sesuatu yang sama sekali tidak ada menjadi ada, secara spontan. Tanpa bantuan siapapun dan oleh apapun.



Hawking menulis: Because there is a law such as gravity, the universe can and will create itself from nothing. Spontaneous creation is the reason there is something rather than nothing, why the universe exists, why we exist. It is not necessary to invoke God to light the blue touch paper and set the universe going.



The Grand Design secara lugas dan tegas menjelaskan tentang bagaimana alam semesta tercipta tanpa campur tangan TUHAN. Sangat masuk akal. Dan penjelasan secara science sepertinya tak terbantahkan. Sekali lagi, sepertinya. Tapi bukan berarti tidak dapat dibantah sama sekali! Ilmu teologi dan religiositas mengcounter balik setiap pernyataan dalam buku itu dengan tak kalah kerasnya. Para teolog, agamawan pun tak mau tinggal diam. Tapi apa mau dikata, bagaimanapun kita tidak bisa menyalahkan begitu saja para ilmuwan, sebab mereka bisa menjelaskan dan memberi bukti apa yang mereka sampaikan. Secara ilmiah tentunya.

kompasiana.com




Amazing Fish :)

Amazing Fish :)




"Selamat Hari Anak Nasional" Semoga Anak-Anak Indonesia Semakin Sukses Dan Dapa...

"Selamat Hari Anak Nasional"



Semoga Anak-Anak Indonesia Semakin Sukses Dan Dapat Mengembangkan Talenta Mereka :) Terus bertumbuh,Belajar,bermain dan terus semangat Anak-anak Indonesia..Ini Harimu.. :)



All of Admin 23-07-2014




Tempe di Indonesia Murah, di Jerman Mewah Lain padang, lain belalang. Semua bis...

Tempe di Indonesia Murah, di Jerman Mewah



Lain padang, lain belalang. Semua bisa terbalik kalau membandingkan negeri sendiri dan negeri orang. Tempe boleh murah di Indonesia. Tapi di Jerman, harganya semahal daging ayam.

Di kota Berlin, Jerman, yang sangat multikultur, mencari makanan Asia bukan perkara sulit. Misalnya saja di kawasan Wedding, yang merupakan salah satu kantung daerah imigran yang didominasi berbagai bangsa di Asia.

Toko-toko Turki dan Asia lainnya menjual berbagai bahan makanan sehari-hari yang serupa dengan yang biasa para imigran kenal di kampung halamannya. Ini obat kangen untuk mereka.

Toko Vinh Loi di Seestrasse, adalah toko yang tiap hari ramai kedatangan pembeli. Mereka kebanyakan orang Asia yang mencari cabai keriting, bayam, sampai kacang panjang. Selain itu banyak juga orang Jerman yang gemar berburu makanan Asia.

Tempe pun dijual di toko milik orang Vietnam ini. Namun jangan bayangkan harga tempe semurah di Indonesia. Satu tempe ukuran batu bata 400gr dibandrol 1,79 Euro atau setara Rp 28.319. Harga tempe di Jerman juga nyaris sama dengan sekilo paha ayam yang dibandrol 1,99 Euro.

Wuih, tentu saja beda jauh dengan harga tempe di Indonesia. Namun kalau sudah kangen, tetap dibeli juga.

“Habis mau bagaimana lagi, kangen mau masak kering tempe,” kata Fitriani (27) mahasiswi Indonesia di Berlin.

Impor adalah salah satu faktor kenapa bahan makanan Asia harganya lebih mahal. Namun ternyata, tempe di Jerman tidak diimpor dari Indonesia. Jerman sudah membuat sendiri tempe mereka dengan nama yang sama: Tempe.

Tempe dibuat oleh perusahan lokal Jerman yaitu Natural Vegetarian Food b.v. Rupanya, hari ini bukan batik khas Indonesia saja yang sudah diproduksi oleh perusahaan tekstil lokal di Cina.

Tersesat di Kampung Jin Alas Ketonggo Selain Alas Purwo di Banyuwangi Alas Keto...

Tersesat di Kampung Jin Alas Ketonggo



Selain Alas Purwo di Banyuwangi Alas Ketonggo di Ngawi ini adalah salah satu obsesi saya untuk mengunjunginya. Entahlah saya begitu menyukai sesuatu tempat yang menyimpan mitos dan misteri. Dua bulan yang lalu saya berkesempatan mengunjungi salah satunya, Alas Ketonggo atau Alas Srigati di Kab. Ngawi. Mungkin karena itulah, hampir semalaman mataku sulit terpejam membayangkan betapa asiknya perjalanan ke Alas Ketonggo, Paron, Ngawi, Jawa Timur. Dan rencananya saya berangkat dengan dua teman yang sudah janjian sebelumnya.



Adzan subuh berkumandang dari corong Musholla yang tak jauh dari rumah di mana saya tinggal di Tuban. Saya beranjak dari peraduan untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna perjalanan nanti.



Sekitar pukul 09.00 WIB, dua teman saya datang. Setelah sejenak berbincang sambil meyeruput kopi panas, kami pun langsung berangkat dengan mobil menuju lokasi. Estimasinya jarak tempuh ke Ngawi paling lama 4-5 jam perhitungannya pada lepas Asyar nanti kita sudah sampai lokasi.



Pesarean Srigati

Perjalanan melewati jalan-jalan kota dan jalan raya provinsi tidaklah terlalu istimewa. Namun memasuki pedesaan wilayah Padangan, Bojonegoro suasana mulai terasa istimewa. Hawa lumayan sejuk memasuki anggota tubuhku yang dari Tuban menuju Ngawi sekaligus merangkap sopir. Di pinggir kanan kiri jalan, tampak rimbunnya hutan jati yang tertimpa cahaya senja.



Baiklah, saya ceritakan sedikit mengenai tempat tujuan saya kali ini yakni Alas Ketonggo. Bagi siapa pun yang gemar akan wisata spiritual pasti sudah pernah mendengar nama Alas Ketonggo atau ada sebagian orang yang menyebutnya dengan alas Srigati. Kawasan hutan yang memiliki pemandangan cukup indah ddan rindang ini ternyata menyimpang sejuta misteri penuh nuasa mistis.



Alas Ketonggo, adalah hutan dengan luas kurang lebihnya 5000 meter persegi, yang berada lereng Gunung Lawu tepatnya di Desa Babadan, Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari pusat kota Keripik ini kearah selatan



Salah satu situs di komplek Srigati

Perjalanan dari Tuban ke Ngawi ini sebenarnya relative mudah, hanya beberapa ruas jalan di Kalitidu, Bojonegoro saja yang agak macet karena ada pengecoran jalan yang belum rampung. Ternyata benar perhitungan saya, kami baru sampai di gerbang Srigati atau Alas Ketonggo sekitar pukul 5 sore. Meski sebelumnya kami sempat nyasar kurang lebih 20 KM kebablasen.



Karena baru pertama kali, hal pertama yang saya lakukan adalah mengambil gambar disekitar lokasi. Setelah merasa cukup dengan mengambil gambar disekitar lokasi pintu masuk Alas Ketonggo dan melapor sama juru kunci perihal kedatangan kami. Kami melepas penat karena semenjak berangkat dari Tuban menuju ke Alas Ketonggo ini kami tanpa istirahat, sekaligus kami sempatkan untuk mengisi perut yang memang banyak warung di pintu masuk ini.



Di Srigati atau Alas Ketonggo ini dari penuturan Pak Marji adalah konon kabarnya, tempat ini dulunya adalah tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V setelah lari dari kerajaan Majapahit karena kerajaan diserbu oleh bala tentara Demak dibawah pimpinan Raden Patah. Disini, terdapat Pelenggahan Agung yang banyak dijadikan sebagai tempat bermeditasi bagi mereka yang ingin Ngalap berkah dalam usaha dan Lain-lain.



Masyarakat sekitar percaya bahwa Pelenggahan tersebut merupakan tempat dimana Raden Wijaya bertapa mencari petunjuk sebelum membangun kerajaan Majapahit. Di Srigati juga terdapat sebuah batu besar yang biasa di sebut “Watu Gede” atau Batu Besar, konon disinilah merupakan pintu gerbang kerajaan “Dunia Lain” yang ada disana. Selain itu disini ada sebuah tempat bertemunya dua muara sunga yang disebut “Kali Tempuk” yang sering digunakan untuk mandi bagi mereka yang mendalami ilmu kekebalan, agar awet muda, dan berbagai tujuan lainnya.



Setelah menikmati mie rebus dan segelas kopi di warung waktu sudah menujukkan pukul 18.30. seperti petunjuk Pak Marji sang juru kunci adalah waktu yang tepat untuk mandi di kali tempuk atau dua aliran sungai yang bertemu



Papan penunjuk menuju Kali Tempuk

Mudah saja menuju akses ke lokasi Kali Tempuk ini karena ada papan petunjuknya. Sampai pada lokasi terlihat masih ada banyak peritual yang tapa berendam di kali ini sambil menyulut dupa/hioswa. Karena menunggu terlalu lama peritual yang lain mentas, akhirnya saya putuskan untuk mandi juga dan tak berapa lama kemudian peritual lain selain kami bertiga sudah mentas dan naik. Tinggal kami bertiga.



Salah satu hal yang akan membuat hati merasa diselimuti hawa mistis di sini adalah ketika kita melihat orang-orang yang sedang melakukan ritual. Ada yang bertapa dipinggir kali, nyekar bunga di bawah pohon, bahkan ada yang rela tinggal di situ mengabdikan dirinya untuk terus bertapa di alas (hutan) ini. Memasuki Palenggahan Agung yang nampak adalah kain putih sebagai simbol kesucian yang menambah hawa mistis di sini.



Tak lebih dari sejam kami bertiga berendam di Kali Tempuk itu, selain karena banyak nyamuk juga lumayan dingin. Setelah mengobrol sejenak dan menikmati nuansa malam sungai yang terbalut mistis tadi kami bertiga pun beranjak naik untuk melewatkan malam di Palenggahan Agung.

Namun anehnya, perasaan saat akan menuju ke Kali Tempuk ini tidak ada jalan bercabang namun bengitu kami sampai ada jalan bercabang. Barangkali tadi kami kurang jeli, pikirku. Tapi hati kecilku sangat yakin kalau jalan setapak ini tunggal yang harusnya menikung kekiri kalau dari atas. Karena bingung, saya minta seorang temen yang paling depan untuk berhenti sejenak dan meminta pertimbangan pilih yang mana, kiri atau ke kanan. Karena dua teman sepakat yakin yang kiri ya sudah saya manut saja. Tapi sejujurnya saya yakn arah yang kanan jalan menuju ke Palenggahan Agung.



Pose dulu sesaat sebelum kungkum di Kali Tempuk

Beberapa menit perjalanan, saya mulai melihat keanehan yang tidak biasanya kami lewati barusan saat akan menuju ke Kali Tempuk. Di arah depan ada kabut yang amat tebal, mungkin ini fenomena alam biasa. Jadi tidak ada alas an dengan kabut itu. Kira-kira semenit perjalanan kami menembus kabut tebal itu, akhirnya kabut mulai menipis. Setelah itu, kami memasuki sebuah perkampungan yang amat asing bagiku. Mengapa, seingatku tak ada kampung selain deretan warung penyedia makanan dan minuman di Alas Ketonggo ini. Saya mulai tersadar kalau kami memang kesasar.



“Kayaknya, kita salah jalan ya, Kang!” kata seorang temen yang paling depan yang lantas kemudian saya mengajak dua teman yang lain untuk berhenti berjalan.



“Wah, kalau begitu kita tanya saja ke orang-orang itu,” ujar temen saya yang lain. Ketika itu memng terlihat beberapa orang tengah berjalan searah dengan kami atau sebaliknya. Sangat aneh!



“Sebentar dulu,, kita jalan saja dulu pelan-pelan. Coba perhatikan ada yang aneh nggak dengan suasana di kampung ini. Perasaanku mengatakan, kampung ini memang aneh.” Kataku setengah berbisik.



Kali Tempuk (tempuran)

Kami berjalan pelan dan sesekali berhenti. Kami perhatikan kampung itu dengan hati yang kian tak menentu. Hal utama yang menarik perhatianku adalah ketika aku melihat banyak sekali jagung yang sudah dikupas dibiarkan begitu saja di pinggir jalan perkampungan. Beberapa orang laki-laki juga terlihat berdiri di depan pintu pagar rumahnya masing-masing. Ada juga terlihat wanita-wanita yang menggendong anak-anaknya dengan kain batik. Saya lihat juga ada orang sedang membuat perapian di halaman rumahnya. Dari semua yang kami perhatikan itu, untuk sementara kami belum menyadari adanya keanehan dari orang-orang itu.



“Kita berhenti saja kang di depan warung itu. Kita coba tanya saja jalan ke Palenggahan Agung!” pinta seorang temen sambil menunjuk keaarah sebuah kedai yang ada di pinggir jalan. Dan saya menyepakatinya. Ternyata pemilik warungnya adalah seorang wanita. Namun sebelum bertanya, saya bisikkan pada temen untuk membaca Bismillah…



Sementara seorang teman berjalan kearah wanita pemilik warung itu dan sedang sibuk menyapu lantai warungnya barangkali menjelang tutup, pikir saya. Saya memperhatikan warung kecil itu. Warung itu terlihat menjual berbagai kebutuhan hidup sehari-hari seperti sabun, odol, kue-kue kecil, aneka gorengan, beras, kopi sachet, sapu lidi, dll.



Kemudian saya perhatikan wanita pemilik warung itu. Saya coba mengenali wajahnya. Tapi tak bisa. Rambutnya panjang terurai kira-kira sebatas punggung. Seolah mengerti kalau sedang saya perhatikan, dia hanya menunduk sambil tangannya terus menyapu-nyapu lantai ditempat yang sama.



Saya lihat temen saya bertanya padanya. Tapi anehnya wanita pemilik warung itu tidak terlihat mengangkat wajahnya. Dia seperti parasnya tidak diketahui oleh orang lain. Sesaat kemudian, temen saya yang bertanya itu kembali kearah kami berdua. “Gimana?” tanyaku.



“Katanya, terus saja jalan. Nanti juga sampai!” jawab temenku. Dia lalu menggumam. “Perempuan itu aneh sekali. Dia mau bicara denganku, tapi mukanya menunduk terus”.



“Aku juga lihat hal itu kok!” tanggapku. Lalu saya berinisiatif, “Sebentar ya. Aku mau beli gorengan dulu!”.



Karena rasa penasaran, saya mencari alasan agar bisa mendekati wanita itu. Ketika itu, spontan terlintas dalam pikiranku hendak membeli gorengan. Disamping untuk melihat lebih dekat si pemilik warung, setidaknya gorengan itu lumayan juga untuk pengganjal perut.



Citra Aneh di reruntuhan tebing

“Assalamu’alaikum!” saya member salam padanya. Tanpa menjawab salamku, kali ini dia berhenti menyapu tapi tetap menundukkan wajahnya.



Lalu katanya dengan ketus, “Ada apa lagi, Mas!”



“Saya mau membeli pisang gorengnya, Bu!” jawabku.



Wanita itu diam sejenak, lalu jarinya menunjuk kearah plastik pembungkus, sambil katanya lagi. “Silahkan pilih saja…itu kantongnya!”



Saya mengambil kantung plastic di dekat gorengan pisang itu. Laku saya masukkan 10 buah kedalamnya. “Sepuluh biji saja, Bu. Berapa harganya?” tanyaku.



“Berapa saja, Mas”. Jawabnya datar.



Saya sebenarnya bingung, tapi cepat-cepat saya buang kebingunganku itu lalu merogoh kocekku. Saya ambil selembar 5 ribuan, dan ingin kuberikan langsung padanya. Tapi sebelum uang saya berikan, si pemilik warung berkata lagi, “Uangnya ditaruh di atas situ saja, Mas”. Sambil menunjuk dagangan gorengannya.



Kini perempuan itu berdiri di belakang tumpukan karung beras setinggi perutnya, dengan kepalanya terus menunduk. Saya taruh selembar uang 5 ribuan itu, lalu segera permisi pergi. Tak lupa saya ucapkan terima kasih pada wanita itu, meski dia tetap diam tak menjawab.



Selepas dari warung tak sengaja saya lemparkan pandangan pada sekeliling. Ketika saya perhatikan jalan, orang-orang yang tadi kami lewati, semua tidak kelihatan wajahnya alias kepala mereka semua tertunduk.



Barulah kami menyadari keanehan yang tadi belum terpikirkan, yakni semua orang di kampung ini menundukkan kepalanya seolah menyembunyikan wajah mereka. Dan anehnya lagi, kami tidak merasa merinding atau takut meski kami sudah mengerti kalau sedang berada di dunia lain.



Akhirnya, kamipun melanjutkan jalan mengikuti jalan kecil. Sampai kemudian, kampung aneh itu terlewati dan kami bertemu jalan yang yang mengarah ke Kali Tempuk, dan benar kali ini tidak lagi bercabang alias jalan tunggal.



Bersama Kuncen, Pak Marji esok paginya

Lega rasanya karena tampak di depan adalah deretan warung-warung meski sudah tutup. Setelah sampai pada Palenggahan Agung kami langsung ke mobil mengambil HP yang sengaja tidak kami bawa kecuali kamera digital saja untuk mengambil gambar di Kali Tempuk tersebut. Keanehan kembali membuat kami saling berpandangan setelah tahu dari HP bahwa waktu sudah menujuk pukul 03.40 WIB. Semakin pening memikirkan kejadian yang aneh ini.



Sambil duduk-duduk di pinggir mobil, seorang temen yang tadi kebagian membawa bungkusan pisang goreng yang saya beli di warung perempuan aneh itu yang di taruh di ranselnya. Anehnya, dia tidak menemukan plastic bungkusan pisang goreng tadi, yang ada hanyalah bungkusan daun jati. Dia buka bungkusan itu, ternyata didalamnya ada 10 lembar daun kering dan selembar uang 5 ribuan yang tadi saya bayarkan di warung wanita yang aneh itu.

Saya ceritakan pengalaman yang aneh itu kepada Pak Marji esok paginya, sang kuncen Alas Ketonggo. Dia mengeryitkan dahi, Pak Marji mengatakan. “Kalian sudah tersesat di kampun Jin, untungnya jin-jin di kampung itu tidak atau jarang mencelakai manusia, atau mungkin kalian masih bisa menjada adab di Alas Ketonggo ini”. Kata Pak Marji setenggah bergumam.



Begitulah cerita tersesatnya kami di kampung jin Alas Ketonggo. Sampai akhirnya kami bertiga kembali dengan selamat. Dari kisah yang saya tulis kali ini, ada pelajaran yang bisa saya petik adalah, kemanapun pergi, jangan lupa berdzikir, agar selalu mendapat perlindungan Nya. Jadi bukan masalah permisi atau tidak. Atau mungkin besarnya rasa penasaran kami, sehingga kami diberi petunjuk. Akhir kata. Sekian dulu dan wasssalam. Matur nuwun..



Tuban. 16072014

Beberapa Gerakan Ekspresi Indikasi Kebohongan Saat bicara beberapa organ tubuh...

Beberapa Gerakan Ekspresi Indikasi Kebohongan



Saat bicara beberapa organ tubuh seseorang kadang berekspresi secera reflek. Menariknya, ada yang mengekspresikan kebohongan.



Ekspresi tubuh yang terjadi saat seseorang berbicara, merupakan gerakan dan isyarat spontan yang terkadang bisa terjadi di luar kontrol kesaradarannya. Sementara ekspresi yang berupa gerakan-gerakan halus dan isyarat-isyarat kecil dibagian tubuh yang tertentu ini, selain berfungsi sebagai ungkapan pelengkap dan penjelas maksud dari penyampaian kata-kata yang dituturkan, juga diantaranya, konon ada yang sedemikian rupa terjadi sebagai ungkapan reaksi serta upaya untuk menutupi perasaan emosi tertentu saat seseorang itu berbicara.



Entah itu jujur, pura-pura, bohong, atau ada niatan-niatan menipu, lewat gerakan-gerakan isyarat yang biasanya diekspresikan melalui mulut, mata, kepala, bahu dan tangan. Bila diamati, ternyata tersimpan gambaran perasaan yang sebenarnya.



Saat seseorang mencoba berbohong, misalnya, gerakan-gerakan ekspresi yang konon dapat terjadi lebih dari upaya kesadaran untuk menutupinya. Biasanya, ekspresinya tampal lebih jelas ketimbang biasanya.



Untuk mengenali lebih jauh lagi tentang ekspresi tubuh yang biasanya dilakukan saat seseorang mencoba berbohong, berikut ini adalah ekspresi bahasa tubuh yang mengindikasikan kebohongan yang semoga dapat mendekati kebenarannya.



1.Gerakan tangan menutup mulut



Biar bagaimanapun, kebohongan merupakan sesuatu yang sebenarnya tidak diharapkan oleh seseorang. Karenanya, meskipun hal itu sering terjadi, upaya menutupinya biasanya segera dilakukan. Dan gerakan spontan menutup mulut dengan kedua tangan adalah merupakan ekspresi yang paling mudah untuk menutupinya. Ekspresi seperti ini, biasanya akan lebih napak dilakukan oleh seorang anak.



2.Jari tangan menyentuh mulut



Karena sesuatu alasan, kebohongan biasa terjadi. Agar hal tersebut tidak dikenali orang, maka gerakan spontan untuk menyamarkannyapun segera dilakukan. Seorang dewasa akan bereaksi menyentuh mulutnya dengan jari tangan, setelah berita bohong dituturkannya.



3.Gerakan tangan menyentuh hidung



Agar segala pembicaraanya dipercaya orang, atau guna mengelabuhi lawan bicaranya agar tidak bisa mengenali reaksi mulut dan wajahnya yang telah berbohong, biasanya, seseorang akan bereaksi menyentuh hidungnya sendiri manakala ia selesai berbicara.



4.Usapan tangan pada mata



Getaran-getaran halus, konon akan bisa dirasakan seseorang yang tenagh berbohong pada bagian-bagian organ tubuh tertentu. Semakin banyak kebohongan yang dituturkannya, maka akan semakin keras juga getaran yang dirasakannya. Dan organ mata merupakan bagian yang paling peka yang akan berealsi manakala kebohongan itu dituturkannya. Karenanya, usapan-usapan halus terkadang suka dilakukan oleh seseorang yang tengah berbohong itu.



5.Pandangan mata melihat ke bawah



Karna adanya semacam desakan penolakan dari perasaan batin, yang sebenarnya lebih menghendaki berkata jujur, seseorang yang terlanjur melakukan kebohongan, diantaranya ada yang bereaksi denga tidak mau secara langsung memandang lawan bicaranya. Andai ia seorang lelaki, maka disaat-saat dirinya menyampaikan kebohongan itu, pandangannya lebih condong menatap kebawah.



6.Pandangan ke langit-langit



Perasaan seorang wanita, dikenal lebih halus daripada seorang lelaki. Karenanya, kebanyakan dari mereka konon lebih banyak berlaku jujur. Namun sikap mereka manakala toh terpaksa berbuat kebohongan, biasanya akan bereaksi dengan lebih banyak menghindari pandanganmatanya. Ekspresi yang dilakukannya, biasanya, ia akan lebih suka memandang ke atas.



7.Sentuhan pada daun telinga



Saat seseorang menyampaikan atau menerima kabar tentang sesuatu, daun telinga merupakan salah satu organ yang digambarkan dapat paling sepat bereaksi. Begitupun saat berbohong. Getaran dan perasaan seperti ada hawa panas yang menyengat, terkadang dapat terasa mengusiknya. Sehingga sebuah sentuhan atau gerakan halus terkadang mesti dilakukan oleh seseorang yang tengah berbohong.



8.Menggaruk leher



Disamping mata dan telinga yang seketika terasa gatal dan panas, saat mulut meluncurkan kalimat-kalimat dusta, bagian leher juga terkadang bereaksi yang sama. Terutama jika kalimat dustanya benar-benar ingin dipercayai oleh lawan bicaranya. Maka garukan “tidak gatal” pun spontan dilakukan oleh sebelah tangannya.



9.Menarik-narik kerah baju



Tingkah laku dan ekspresi-ekspresi tidak menetu, terkadang sering dilakukan oleh seseorang yang tengah berbohong. Entah ungkpan reaksi ketidaksetujuan atau upaya-upaya menutupinya agar tidak dikenali orang, terkadang orang-orang yang menyadari dirinya telah berbohong suka melakukannya. Terjadinya getaran-getaran disekitar leher dan dahi. Dan pada saat seseorang melakukan kebohongan, maka ia tak bisa mencegah timbulnya tingkah laku dan ekspresi yang tidak menentu. Seperti menarik-narik kerah baju, mengusap-usap bagian leher atau berupaya memasukkan hawa-hawa segar ke bagian leher, yang konon sangat dirasakan panasnya saat itu.



Menyembunyikan tangan ke belakang



Ibarat seseorang yang tengah melakukan kesalahan besar, reaksi-reaksi samar dan spontan, biasanya akan dicoba dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur melakukan kebohongan itu. Dan agar kebohongan itu tidak dikenali, maka upaya menyembunyikannyapun pasti akan dilakukan dengan serapih mungkin. Seperti dengan mencoba menyembunyikan kedua tangannya. Dan seseorang yang telah berbohong, biasanya juga berani meluncurkan kalimat-kalimat sumpah yang intinya seolah hendak menunjukkan “kejujurannya” dan menurut agama, berbohong adalah menunjukkan sifat kemunafikan seseorang. Karenanya, hindarilah!

Tanda-tanda Jin Masuk Jasad Manusia Membincangkan tentang jin selalu saja menim...

Tanda-tanda Jin Masuk Jasad Manusia



Membincangkan tentang jin selalu saja menimbulkan pro dan kontra, terlebih di zaman sekarang ini hal-hal yang logis dan di terima oleh akal yang bisa kita terima. Namun terlepas bagi yang percaya atau tidak, jin karena tidak terlihatnya, maka jin bukan bukan berarti tidak ada karena disebabkan banyak hal; yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia tetapi benda tersebut ada disekitar kita, misalnya udara yang kita hirup, kita bisa merasakannya tetapi tidak bisa melihat. Begitupula jin. Karena wujud udara sehingga manusia tidak bisa melihat tetapi kita meyakini keberadaannya bahwa jin itu ada, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana jin masuk ke dalam jasad manusia.



Jin bisa masuk ke dalam jasad manusia di karenakan manusia memiliki pori-pori. Oleh karena itu jin bisa masuk ke bagian mana saja dalam jasad manusia. Ketika jin masuk ke dalam jasad manusia, dia langsung menuju ke otak dan melalui otak itulah dia bisa mempengaruhi bagian mana saja diantara anggota tubuh manusia dan pusatnya di otak. Oleh karena manusia memiliki pori-pori jin bisa masuk kedalam jasad manusia setiap waktu baik itu pada waktu tidur dan pada waktu jaga, sehingga kita juga bisa melihat gejala orang yang kemasukan jin atau setan pada saat tidur dan pada saat jaga.



Gejala-gejala jin masuk pada waktu tidur;



- Sesah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah.



- Cemas yaitu sering terbangun pada waktu malam.



- Mimpi buruk yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancam terus ingin berteriak minta tolong tapi tidak bisa.



- Mimpi menyeramkan.



- Mimpi melihat berbagai binatang seperti kucing, onta, anjing, singa,serigala dan tikus.



- Bunyi gigi geraham beradu saat tidur.



- Tertawa, menangis atau berteriak saat tidur.



- Merintih pada saat tidur.



- Mimpi melihat hantu.



- Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur tanpa sadar.



- Mimpi seolah-olah akan terjatuh dari tempat yang tinggi.



- Mimpi di kuburan, tempat sampah atau jalanan yang mengerikan.



- Mimpi melihat orang aneh misalnya tinggi sekali, pendek sekali atau hitam sekali.



Gejala jin masuk pada waktu jaga.



- Selalu pusing yang tidak disebabkan oleh penyakit, pada kedua mata, kedua telinga, hidung, gigi, tenggirokan atau lambung.



- Selalu berpaling yaitu berpaling dari dzikrullo, sholat dan ketaa’atan lainnya.



- Rasa sakit salah satu anggota badan dan dokter tidak bisa mendiagnosanya.



- Kesurupan atau yang saat ini seringkali disebut sumbatan saraf.



- Sering lemas dan lesu.



- Linglung pikirannya.



Untuk menghindari itu semua, maka dalam semua agama dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan semata. Maka akan semakin jauh kita dari jin atau setan bahkan sangat mungkin kita akan semakin kuat menghadapinya. Matur nuwun

Sebuah Kisah Nyata: Perburuan Sebilah Pusaka di Puncak Songolikur Puncak Songol...

Sebuah Kisah Nyata: Perburuan Sebilah Pusaka di Puncak Songolikur



Puncak Songolikur atau disebut juga Puncak Saptorenggo ini menyimpan kisah yang tak akan saya lupakan sepanjang hidup. Pertengahan 2000 silam saya diajak ke puncak ini oleh tiga orang kawan yang sama-sama masih menjalani ‘laku prihatin’.



Yang masih saya ingat, puncak Songolikur ini di Desa Rahtawu, Gebog, Kudus, Jawa Tengah. Puncak tertinggi di pegunungan Muria. Waktu itu kami mendaki dari dukuh Semliro desa Rahtawu. Rahtawu ini memiliki pemandangan yang indah karena letaknya yang dikelilingi deretan pegunungan dan sungai-sungai yang masih jernih. Rahtawu yang berhawa dingin dan jauh dari keramaian merupakan daya tarik bagi yang suka laku prihatin. Kata orang desa Rahtawu, konon nama Rahtawu mempunyai arti getih yang bercecer (bahasa jawa) kalau indonesianya (darah yang bercecer).



Di puncak inilah kisah ini bermula. Musykil memang, tapi itulah adanya. Berempat kami dari Makam Sunan Muria berjalan menggelandang menuju Desa Rahtawu salah satu pintu masuk ke Puncak Saptorenggo ini. singkat cerita setelah sampai di lokasi, kami berjalan mendaki dengan tujuan petilasan pertapaan Mada (Gajah Mada) sesuai dengan kesepakatan kami bersama untuk laku prihatin disana selama 7 hari.



Banyak cerita mitos disana dan pantangan-pantangan yang diyakini banyak masyarakat sekitar lereng Puncak Songolikur ini, hingga semakin menambah keangkerannya. Pada malam-malam tertentu yang dianggap sakral, seperti selasa maupun jum’at Kliwon, biasanya banyak orang yang berdatangan untuk ngalap berkah di berbagai petilasan yang memang banyak di sekitar puncak ini. tentunya dengan berbagai tujuan masing-masing.



Sebenarnya, dari beberapa cerita tentang sebilah pusaka di petilasan pertapaan Mada kisah ini berawal. Sudah menjadi kebiasaan para musafir ketika berkumpul pada sebuah lokasi makam-makam aulia berbagi cerita, tentang mitos-mitos dan pengalaman-pengalaman spiritulnya. Dari ngumpul-ngumpul inilah kami mendengar mitos di pertapaan mada tersebut. Tentang sebilah pusaka yang konon milik mahapatih dari majapahit tersebut.



Seorang kawan saya, kang Khoirul yang waktu itu masih menjalani laku sebagai musafir mengajak kesana, puncak Songolikur, tepatnya petilasan Mada bersama dengan dua orang kawan sesama musafir dari Lampung. Kang Khoirul ini seperjalan dengan saya mulai dari Makam Troloyo hingga ke Makam Sunan Drajat, Paciran, Lamongan. Namun, kami terpisah setelah itu dan bertemu lagi di Makam Muria beberapa bulan kemudian. Karena sudah sangat senior sebagai musafir saya meng-iya-kan saja ajakannya untuk mengambil atau tepatnya menarik sebilah pusaka di petilasan Mada tersebut. dan mengesampingkan efek negatif dan keangkeran Puncak Songolikur itu sendiri.



Terpesona cerita sang teman yang seringkali melakukan ritual tersebut, dan jujur waktu itu adalah pertama kali saya berkesempatan untuk menyaksikan dan ikut dalam usaha yang musykil ini. perjalanan yang penuh tantangan menuju puncak seakan tak terasa, padahal, untuk warga sekitar yang terbiasa menuju puncak membutuhkan waktu tak kurang dari 5 jam. Saking semangatnya barangkali.



Menapaki jalanan setapak yang berbatu yang dipenuhi semak dipinggir dan hutan yang masih rimbun saat itu, entah kalau saat ini, akhirnya menjelang maghrib kami sampai di sebuah sendang (mata air). Sejenak kami beristirahat dan melakukan sholat berjamaah. Dalam keadaan gelap tanpa penerangan sedikitpun kemi merayap naik dan sesekali berhenti saat lelah. Akhirnya menjelang jam 10an kami sampai di lokasi petilasan pertapaan Mada.



Menjelang tengah malam, Kang Irul mengajak kami mempersiapkan ritual untuk pemanggilan gaib penguasa Puncak saptorenggo atau Puncak Songolikur. Hanya dibantu cahaya perapian yang nyala kebat-kebit tertiup angin, kami berempat khuyuk kontemplasi.



Dalam ritual pemanggilan ini kami hanya mengandalkan kemenyan arab yang kami bakar di perapian yang sekaligus sebagai penerangan satu-satunya. Kemenyan ini sebagai alat pembuka tabir atau pintu alam dimensi lain.



Sialnya, sejak malam pertama hingga malam kedua, cara pemanggilan goibiyah yang kami lakukan belum mendapatkan reaksi apa-apa. Baru dimalam ketiga, kengerian dan rasa takut benar-benar terpampang di depan mata kepala kami.



Begitu menyeramkan, sehingga malam itu nyawa saya benar-benar terasa melayang dibuatnya. Pasalnya, tanpa terduga, kami dikejutkan oleh suara angin ribut yang langsung memporakporandakan perapian dan pepohonan disekitar petilasan. Begitu kerasnya, sehingga menimbulkan suara berisik yang sangat menyeramkan.



Karena kejadian ini, tak ayal membuat kami langsung menyingkir mencari tempat perlindungan. Saking dahsyatnya angin saat dalam lari menyelamatkan diri, hingga membuat kami berhempas beberapa kali. Kendati demikian saya dan seorang kawan dari Lampung tertimpa ranting yang terhempas angin. saya tidak tahu, apa yang terjadi dengan kang Khoirul dan seorang kawan lagi, Karena kami terpisah menyelamatkan diri masing-masing.



Dalam kepekatan, beberapa kali kami berdua terhuyung karena dahsyatnya angin ribut yang sepertinya menyapu tempat kami melakukan ritual. Bahkan, seorang kawan yang mencari tempat berlidung terhempas hingga terpental menubruk pohon. Pun, penulis juga sempat terjerembab. Untung saja didekat saya ada pohon sebagai pegangan. Waktu itu, kami berdua brpegangan pada sebatang pohon dengan mendekapnya erat-erat. Tidak tahu bagaimana keadaan Kang Khoirul dan seorang rekan lainnya.



Saya merasakan tanah tempat kami berpijak bergetar dengan hebatnya. Bahkan, samar-samar telihat beberapa pohon bertumbangan silih berganti. Dengan keadaan seperti itu, saya tak bisa berpikir panjang, rasa takut benar-benar mengguncang.



Dalam ketegangan, kami berdua tak bisa berbuat apa-apa dan terus mendekap batang pohon, bahkan kawan yang bersama penulis menangis gemeteran. Malangnya, tanpa semapt kami lihat sebatang pohon tumbang dari arah belakang dan tepat mengenai pundak penulis. Entah dengan kawan yang dari lampung. Ketika itu juga, saya tersungkur jatuh dan tak sadarkan diri lagi.



Beberapa waktu berlalu, masih dalam keadaan yang tak sepenuhnya sadar, saya melihat seorang lelaki tua renta denga sorban di pundak serta tongkat di tangannya datang menghampiri.



“Lee! Lahopo nang kene, nduwe karep opo siro suwe-suwe nang kene?” (Nak! Sedang apa disini, punya keinginan apa kamu lama-lama disini)



Dengan berterus terang, penulis katakan bahwa kami berempat menginginkan sebilah pusaka yang ada disini, tentunya dengan Bahasa Jawa halus.



“Yen iku wis dadi tekad karo kekarepane siro, pelajari disik tulisan sing tak simpen nang jerone wit iku” (kalau itu sudah menjadi tekad serta keinginan kamu, pelajari dulu tulisan yang saya simpan di dalam pohon itu). Kata si orang tua sambil menunjuk ke sebuah pohon besar. Namun sayang, sebelum orang tua meneruskan kalimat, saya bagai terjaga dari mimpi. Rupanya saya baru siuman dari pingsan karena mendengar suara memanggil beberapa nama, yang jelas salah satunya memanggil nama saya.



Dengan sekujur badan masih terasa sakit, dan konsentrasi terhadap sumber suara. Saya mencoba mengingat-ingat tentang apa yang terjadi semalam tadi. Saya melihat sekeliling dan jelas hari sudah menunjukkan siang. Terpancar dari sinar matahari yang meneros di sela-sela pephonan. Disamping badan terasa remuk redam, terlihat badan juga penuh denga lecet serta becak darah yang sudah mengering.



“tapi dimanakah keberadaanku saat ini?” tanya saya dalam hati. pasalnya, waktu itu saya melihat tidak ada pada posisi kami semalam yang tempatnya sedikit lapang. yang terlihat disini hanya hutan lebat serta bebatuan besar yang dibawahnya ada sebuah mata air yang jernih.



dengan sisa tenaga yang ada, saya coba berlari kecil sambil tak hentinya memanggil kawan-kawan yang beberapa saat yang lalu sempat terdengar. dan entah berapa jauh saya selusuru dalamnya hutan, akhirnya saya kelelahan dan tak mampu lagi meneruskan perjalanan. saya akhirnya mencoba beristirahat di bawah sebuah pohon yang rindang, sambil konsentrasi jika mendengar sahutan dari kawan-kawan.



tanpa saya sadari sebelumnya, kedua tangan kusandarkan pada pohon yang berlubang. aneh, tak terasa tangan saya menyentuh sebuah benda yang sangat halus di dalam lubang itu. setelah benda tersebut saya ambil, ternyata sebuah bumbung bambu yang terbalut kain kusam mirip beludru. apakah ini?



Saya tersentak dan langsung berdiri. ternyata pohon yang saya hadapi sama persis dengan apa yang menjadi petunjuk dari lelaki tua waktu saya dalam keadaan masih tak sadarkan diri sepenuhnya.



Rasa mencekam serta takut akan hawa pohon yang kusandari barusan, membuat saya tak sempat membuka isi bumbung bambu tersebut. bahkan, dengan panik saya segera melanjutkan perjalanan sambil tak henti berteriak memanggil nama kawan-kawan.



Tiba-tiba diatas sana, terdengar suara sahutan yang memanggil namaku. Saya benar-benar senang dan terus berlari menuju kearah suara tersebut. Rupanya, Kang Khorul dan dua kawan yang lain juga mendengar suara panggilanku. seorang kawan berlari memburuku, hingga kami pun saling bertemu di tengah tanjakan yang berbatu besar.



begitu bertemu, kami saling rangkul penuh tangis haru. oleh kawan yang menyongsongku yang keadaannya jauh lebih baik dariku, kemudian saya dipapah ke tempat Kang Khoirul dan seorang kawan lagi menunggu. setelah sampai, saya merasa aneh, karena tempat kami melakukan ritual malam itu masih utuh tak ada pohon tumbang sebatang pun akibat diterjang angin puyuh. seperti yang saya saksikan malam tadi.



“Kemana saja 2 hari ini, kami sangat cemas dan tidak berani turun sebeleum menemukanmu?”



“dua hari?” penjelasan Kang Khoirul membuat saya ternganga.



‘’Iya, dua hari!” seorang kawan lagi meyakinkan saya.



saya benar-benar pusing dan tidak mengerti akan apa yang terjadi dan menimpa diri saya sesungguhnya. dan saya akhirnya ingat kembali akan bumbung bambu berbungkus beludru kusam yang saya temukan dari dalam lubang pohon besar tersebut.



saya hanya ceritakan hanya sepintas saja pada kawan-kawan tentang asal-usul bumbung yang katanya sebagai suatu petunjuk dari keberhasilan ritual penarikan sebilah pusaka yang akan dilakukan. dengan wajah tegang, Kang Khorul membuka kaitan bumbung tersebut. ternyata di dalamnya terdapat tumpukan lontar tua yang masih dalam keadaan terikat tali dari akar pohon.



setelah tali akar pengikatnya dibuka, saya melihat jelas tumpukan lontar yang sebagian sudah lapuk dimakan usia. namun, setelah tumpukan lontar tadi dibuka, ada sebilah tobak kecil seukuran 8 cm, dengan pahatan emas bergambar dua buah kepala naga, lengkap dengan badan serta ekornya. berpolat palitan.



Kang Khoirul mencoba menyelami akan isi yang terkandung dalam lontar yang bertuliskan huruf Jawa tersebut. saya hanya melihat saja karena sama sekali tidak bisa membaca dalam tulisan beraksara jawa. ternyata kata kang Khoirul isi dari lontar tersebut ada 11 mantera rahasia yang semuanya bertujuan untuk menari sebuah benda-benda gaib di perut bumi. sayangnya, kata Kang Khoirul hanya 4 yang bisa terbaca, karena 7 lainnya rusak akibat lontarnya banyak berlubang dimakan ‘ngegat’.



Waktu saya tanyakan dan kawan yang lain pada Kang Khoirul, apakah masih ingin mencoba bertahan di Puncak Songolikur sambil mengamalkan apa yang ada pada isi dari lontar kuno tersebut, maka dengan nada spontan dia berkata, “Mudun!(Turun) Mudun! Mudun!”



demikianlah kisah nyata yang saya atau kami alami. semoga dengan tulisan ini, saudara, kakang Khoirul dan dua kawan yang lain dimanapun kalian berada dan kebetulan membaca sudi menghubungi saya. dan semoga saja sekelumit kisah ini dapat diambil hikmahnya walau hanya secuil. amin allahumma amin…..! wassalam




Mengerahkan Lelembut untuk Membangun Rumah Kisah Misteri - PENGALAMAN menyangku...

Mengerahkan Lelembut untuk Membangun Rumah



Kisah Misteri - PENGALAMAN menyangkut jagat lelembut ini dialami Nanang (bukan nama sebenarnya). Hampir serupa dengan cerita ‘Bandung Bondowoso’ yang sukses membangun Candi Sewu dalam tempo semalam. Ini bukan cerita ngayawara, tapi cerita nyata. Banyak orang percaya pada kejadian aneh ini karena Nanang dikenal sebagai pemuda yang memiliki kemampuan spiritual yang tinggi. Selain hasil dari gemblengan kakeknya, Nanang juga tekun berguru ilmu di beberapa pondok pesantren kondang di wilayah Jawa Timur.



Nanang termasuk pemuda yang sangat disegani jadinya. Kelebihannya, dia mampu berkomunikasi langsung dengan makhluk halus. Kemampuan sering dimanfaatkan Nanang untuk hal-hal yang positif. Ketika ada orang kesurupan, misalnya, Nanang bisa mengusir jin atau lelembutnya dengan mudah.



Selain itu, tak cuma sekali Nanang memanfaatkan para makhluk gaib untuk menjaga keamanan desanya dari gangguan pencuri. Suatu kali, warga sempat resah karena kejadian pencurian. Namun akhirnya pencuri-pencuri itu tertangkap. Sebagian besar ditemukan dalam keadaan pingsan ataupun berdiri kaku dengan mata melotot seolah-olah baru saja melihat sesuatu yang sangat menakutkan.



Namun dari sekian peristiwa aneh yang ada kaitannya dengan kelebihan yang dipunyai oleh pemuda satu ini, yakni ketika Nanang bisa membangun sebuah rumah bagus dan bertingkat tanpa bantuan orang lain atau tukang.



PEMBANGUNAN rumah itu sejak awal seolah-olah dikerjakan seorang diri oleh Nanang. Namun menurut akal sehat, tak mungkin rumah bagus dan bertingkat seperti itu dikerjakan seorang diri dalam waktu yang pendek pula.



Dalam persiapannya, memang tidak terlihat sesuatu yang aneh. Semuanya terlihat wajar-wajar saja. Seluruh bahan, misalnya, dibeli dari sebuah toko bahan bangunan di desa itu. Setelah semuanya siap, seharusnya Nanang menghubungi tukang yang akan mengerjakannya, namun semua itu tidak dilakukannya.



Anehnya, pada keesokan harinya orang-orang sudah bisa melihat, kalau di lokasi tersebut sudah terdapat pondasi rumahnya. Tentu saja peristiwa aneh tadi mengherankan warga setempat. Esok hari berikutya, ternyata di atas pondasi tersebut sudah terlihat tembok setinggi tubuh orang dewasa.



“Aneh?! Bagaimana mungkin tembok itu sudah berdiri cukup tinggi, padahal tak terlihat seorangpun yang mengerjakannya!” celethuk tetangganya heran.



“Benar kamu! Rasanya tidak mungkin kalau semuanya dikerjakan Nanang sendiri,” sahut teman lainnya. Keanehan itu akhirnya jadi pergunjingan ramai. Tak sedikit yang datang ke lokasi itu guna membuktikan berita yang didengar. Nanang yang sebenarnya tahu kalau proses pembangunan rumahnya yang kelihatan tak lazim itu menjadi bahan pembicaraan warga desa, terlihat tetap santai saja seolah-olah tak terjadi apa-apa.



KARENA penasaran, banyak warga yang ingin membuktikan kejadian aneh itu. Suatu malam beberapa sosok tubuh yang bersembunyi di sela-sela pepohonan dekat lokasi pembangunan rumah milik Nanang.



Dengan berdebar-debar mereka menantikan kejadian apa yang akan mereka lihat di tempat itu. Mereka tak menghiraukan lagi gigitan nyamuk yang menyerang tubuh mereka.



Menjelang tengah malam, tiba-tiba terdengar suara tiupan angin yang cukup keras di sekitar lokasi tersebut, disusul kemudian oleh suara langkah kaki yang cukup banyak jumlahnya. Bersamaan dengan itu pula, terlihat beberapa peralatan serta bahan bangunan yang melayang sendiri kian kemari seakan-akan sedang dibawa oleh sesuatu yang tidak kelihatan.



Kejadian selanjutnya benar-benar membuat heran dan takjub mereka yang ada di tempat itu. Seperti layaknya orang sedang membangun rumah. Saat itu mereka menyaksikan bagaimana batu bata bisa tersusun rapi setelah diberi adonan semen yang embernya terlihat melayang sendiri.



“Hemmm, rupanya Mas Nanang sengaja mengerahkan serombongan makhluk halus untuk membangun rumahnya! Benar-benar hebat kemampuan Mas Nanang!” ucap salah seorang warga yang menyaksikan kejadian itu.



Begitulah, ternyata hasil pekerjaan dari para lelembut itu tidak kalah jika dibanding dengan pekerjaan manusia, bahkan kelebihannya bisa selesai dengan cepat dan sangat rapi hasil kerjanya.

Korea Selatan Kembangkan Teknologi Internet Super Cepat (5G) Kementerian Ilmu P...

Korea Selatan Kembangkan Teknologi Internet Super Cepat (5G)



Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan mengumumkan rencana untuk mengalokasikan dana sebesar US$1.5 miliar untuk membangun jaringan nirkabel 5G yang akan tersedia secara komersial pada tahun 2020. Dengan teknologi 5G, yang akan 1.000 kali lebih cepat dibanding jaringan 4G LTE, pengguna internet akan bisa mengunduh berkas film sebesar 800MB hanya dalam waktu satu detik.



Berita ini tak mengejutkan karena Korea Selatan memang dikenal sebagai salah satu negara dengan kecepatan internet tertinggi di dunia. Oleh karena itu, mereka tak mau ketinggalan dibanding negara-negara maju lainnya.



“Negara-negara di Eropa, Cina, dan AS sedang berupaya agresif untuk mengembangkan teknologi 5G…dan kami yakin akan ada persaingan sengit di pasar ini dalam beberapat tahun ke depan.”



Sebelum melangkah ke 5G, Korea Selatan juga tercatat sebagai negara pertama di dunia yang mengujicoba LTE-A, jaringan internet generasi selanjutnya dari LTE.



-ADS-

bisnis BTC

HEBOH!!! Cara gampang cari duid di internet tanpa modal, cuma modal bejo bisa dapet 6 Jeti tiap jam.

Join Now>> http://cur.lv/b8q9o




Ini adalah sebuah ilusi optik hasil karya koukichi sugihara, dari institut meiji...

Ini adalah sebuah ilusi optik hasil karya koukichi sugihara, dari institut meiji, jepang. Ilusi yang luar biasa ini menjadi juara pertama kompetisi “2010 illusion of the year”.



Lihat Vidionya disini: http://ift.tt/p3UT9I




Tahukah Anda kalau ada 5 fakta unik dibalik Ka'bah, diantaranya yaitu: 1. Ka'bah...

Tahukah Anda kalau ada 5 fakta unik dibalik

Ka'bah, diantaranya yaitu:

1. Ka'bah merupakan Zero Magnetism Area

Antara kutub utara dan selatan, tengah-

tengahnya adalah daerah yang bernama ‘Zero

Magnetism Area’, yaitu apabila seseorang

mengeluarkan kompas di area tersebut, maka

jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama

sekali karena daya tarik yang sama besarnya

antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah,

maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan

tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan

gravitasi. Oleh sebab itu, ketika mengelilingi

Ka’bah, maka seakan-akan fisik para jamaah haji

seperti di- charge ulang oleh suatu energi

misterius dan ini adalah fakta yang telah

dibuktikan secara ilmiah.

2. Ka'bah pancarkan energi positif

Ketika orang Salat menghadap Ka'bah akan

memancarkan energi positif. Jadi dapat Anda

bayangkan energi positif yang terpusat di Ka’bah,

dan juga menjadi pusat gerakan salat sepanjang

waktu karena diketahui waktu salat mengikuti

pergerakan matahari.

Itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan matahari

selalu ada orang yang sedang salat. Jika sekarang

seseorang sedang melakukan salat Dhuhur,

demikian pula wilayah yang lebih barat akan

memasuki waktu Dhuhur dan seterusnya atau

dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia salat

Dhuhur orang yang lebih timur melakukan salat

Ashar demikian seterusnya.

Saat seseorang memandang Ka'bah secara ikhlas,

akan memberikan ketenangan jiwa. Aturan untuk

tidak mengenakan penutup kepala bagi pria

seperti peci atau topi, ternyata memberikan

manfaat. Karena rambut yang ada di tubuh

manusia bisa berfungsi sebagai antena untuk

menerima energi positif yang dipancarkan oleh

Ka'bah.

3. Ka’bah mengeluarkan sinar radiasi

Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang

kemudian diketahui sebagai medan magnet.

Penemuan ini sempat mengguncang National

Aeronautics and Space Administration (NASA),

badan antariksa Amerika Serikat, dan temuan ini

sempat dipublikasikan melalui internet.

Namun, setelah 21 hari dipublikasikan, website

yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia

maya. Meskipun begitu, keberadaan radiasi itu

tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi

tersebut berpusat di kota Makkah, tempat di mana

Ka’bah berada.

Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata

bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini

terbuktikan ketika para astronot mengambil foto

planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat.

Para peneliti muslim mempercayai bahwa radiasi ini

memiliki karakteristik dan menghubungkan antara

Ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam

akhirat.

4. Ka'bah memiliki tekanan gravitasi tinggi

Ka’bah dan sekitarnya merupakan sebuah area

dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini

menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun

peralatan teknologi lainnya tidak dapat

mengetahui isi di dalam Ka’bah.

Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga

menyebabkan kadar garam dan aliran sungai

bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan salat

di Masjidil Haram tidak akan terasa panas

meskipun tanpa atap di atasnya.

Tekanan gravitasi yang tinggi memberikan kesan

langsung kepada sistem imun tubuh untuk

bertindak sebagai pertahanan dari segala macam

penyakit.

5. ka'bah adalah tempat ibadah tertua

Pembangunan Ka’bah telah dilakukan sejak zaman

Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang

menyebutkan, kalau Ka’bah telah dibangun

semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam

diturunkan.

Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama

karena dilakukan dari masa ke masa. Menurut

sebagian riwayat, Ka’bah sudah ada sebelum Nabi

Adam AS diturunkan ke bumi, karena sudah

dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf

dan ibadah. Ketika Adam dan Hawa terusir dari

Taman Surga, mereka diturunkan ke muka bumi,

diantar oleh malaikat Jibril. Peristiwa ini jatuh

pada tanggal 10 Muharam.

Udah pada Nyoblos gan ? Harapan untuk #Indonesia apa ?

Udah pada Nyoblos gan ? Harapan untuk #Indonesia apa ?




Duduk Tegak Tidak Baik Bagi Punggung Saat dulu kita masih kecil, kita sering di...

Duduk Tegak Tidak Baik Bagi Punggung



Saat dulu kita masih kecil, kita sering disuruh oleh orang tua kita agar duduk dengan tegak. namun dari sebuah penelitian dari Skotlandia dan Kanada, mereka mengatakan bahwa posisi duduk yang tepat adalah 135 derajat. Dengan kata lain, punggung Anda bisa sedikit lebih santai dan bersandar.



Duduk tegak ternyata kurang baik bagi kesehatan punggung. Para peneliti ini menggunakan MRI atau Magnetic Resonance Imaging untuk mengetahui area tubuh punggung yang mengalami masalah ketika sedang duduk tegak.



Ternyata ditemukan sebuah fakta bahwa orang akan lebih sering mengalami sakit punggung tengah hingga bawah ketika terlalu lama duduk dengan posisi tegak. Rata-rata orang menghabiskan 8-10 jam untuk duduk setiap hari. Itu pun dengan berbagai posisi yang menjadi kebiasaan seseorang saat duduk.

Kita seringkali disarankan untuk duduk tegak, tujuannya adalah mencegah kita bungkuk akibat duduk tegak terlalu lama. Namun duduk dengan posisi sedikit bersandar juga tidak terlalu buruk dan memberi kesempatan pada punggung agar lebih rileks dan nyaman.



Kebiasaan duduk tegak memang baik, namun memberikan tekanan pada punggung bawah dan perut. Hal tersebut bisa menyebabkan kita mengalami sakit punggung ringan hingga kronis. Namun Dr. Waseem Bashir dari Rumah Sakit Alberta mengatakan bahwa posisi duduk tegak maupun 135 derajat tak selalu menentukan sakit tidaknya punggung.



Pada dasarnya tubuh kita tidak didesain untuk diam, apalagi diam terlalu lama. Yang bisa menyelamatkan kita dari rasa sakit ketika kita duduk adalah gerak di sela-sela duduk. Misalnya ketika kita sudah duduk selama sejam atau setengah jam, tak ada salahnya untuk bergerak. Berjalan ke toilet atau mencari udara segar bisa membantu memberi kesempatan pada tubuh untuk lebih banyak bergerak.



Nah, duduk tegak memang baik untuk postur, namun kurang baik untuk kesehatan punggung bawah Anda. Sementara itu duduk bersandar juga baik untuk kesehatan punggung Anda, namun akan lebih baik bila kedua cara duduk ini digunakan secara bergantian dengan selingan gerakan ringan. Sehingga tubuh kita tak akan kaku dan sakit pada persendian.



bbc.co.uk




10 Kisah Hantu Seram Yang Gentayangan di Kampus Terkenal di Indonesia like++sha...

10 Kisah Hantu Seram Yang Gentayangan di Kampus Terkenal di Indonesia



like++share++

Read more: http://ift.tt/1rmhqpV

Under Creative Commons License: Attribution

Follow us: @ayutingtingid on Twitter



1. Hantu Mayat - UK Maranatha Jakarta

Pernah ada seorang mahasiswa yang terpaksa kembali ke ruang lab untuk mengambil jas almamater sebagai kebutuhan ujian esoknya. Mahasiswa itu bertemu dengan seorang pria tua yang anehnya memberikan jawaban 49 soal untuk ujian kedokteran esok hari.



10 Kisah Hantu Seram Yang Gentayangan di Kampus Terkenal di Indonesia



Kemudian esoknya sang mahasiswa menjawab soal ujian itu sesuai dengan bocoran jawaban yang diberikan pria tua. Namun betapa kagetnya dia ketika di soal ke-50 dipasang foto sosok kadaver (mayat) dengan wajah pria tua yang semalam baru saja memberikan bocoran jawaban ujian untuknya.



2. Orang Sebelah - IPB Bogor

Hantu orang sebelah terkenal di kalangan asrama perempuan Institut Pertanian Bogor ini. Pernah ketika sekelompok mahasiswi sedang bergosip di kamar, kamar mereka diketok dan sebuah suara dari luar menjawab bahwa yang mengetok adalah orang sebelah.







Pada saat seorang mahasiswi membuka pintunya, betapa kaget dan takutnya dia bahwa sosok yang mengetuk pintu itu memang benar-benar hanya memiliki sebelah badan. Oh, sangat seram!



3. Hantu Muka Rata - UB Malang

Khususnya bagi kamu mahasiswa Universitas Brawijaya, sosok hantu muka rata di sekitar lokasi perpustakaan dan Fakultas Kedokteran adalah salah satu yang terkenal bahkan melegenda. Pernah satu ketika, seorang mahasiswa yang berjalan di dekat situ pada malam hari usai kegiatan kampus melihat sosok pria yang duduk sendiri dengan diam.







Namun sial, pada saat mahasiswa itu menoleh dan menatap lebih dekat, sosok yang membalas tatapannya justru tak memiliki mata, mulut, hidung di wajahnya alias rata.



4. Kuntilanak Tamansari - ITB Bandung

Lokasi ini memang tak berada di kompleks Institus Teknologi Bandung. Hanya saja, ada jalanan di depan kampus bernama Tamansari yang memang sepi dan gelap.







Namun beberapa orang telah mengklaim telah melihat sosok perempuan dengan rambut panjang hanya berdiri diam dan menatap horor ke arah siapapun yang lewat. Ingin membuktikan? Silahkan.



5. Gadis Gantung Diri - UI Jakarta

Kali ini lagi-lagi korbannya adalah mahasiswa atau dosen yang masih di kampus sampai malam. Banyak cerita yang menyebutkan bahwa jangan melewati gedung rektorat Universitas Indonesia saat malam?







Karena seringkali ada gadis berjalan tertatih-tatih dengan kepala terkulai. Seramnya, gadis itu hanya diam berjalan dan jika diamati wajahnya pucat dengan mata melotot, bibir kebiruan dan lidah terjulur layaknya mayat yang gantung diri.



6. Hantu Mahasiswi - Gunadarma Jakarta

Parkiran kampus E di Universitas Gunadarma seringkali dianggap sebagai salah satu titik kamu adu nyali. Pernah ada dua orang mahasiswa yang pulang malam dan hendak mengambil motor.







Lalu melihat ada sosok perempuan di balik kaca yang seharusnya di sana hanyalah ruangan gelap dan sudah terkunci. Hiiy, membayangkan saja sangat menyeramkan.



7. Hantu Tanpa Kaki - UM Malang

Menurut beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang pasti pernah mengetahui kisah ini. Pernah ada seorang mahasiswi yang menggunakan layanan wifi sampai malam di sekitar area taman Fakultas Sastra jurusan Seni Rupa.







Saat itu temannya yang ada di seberang taman memberitahu si gadis untuk segera meninggalkan tempat itu melalui telepon. Lalu tiba-tiba ada suara pria yang juga menyuruh gadis itu pulang. Gadis itu baru menyadari sosok pria itu ketika bolpoinnya terjatuh dan melihat bahwa badan pria itu melayang di bagian perut tanpa kaki. Dengan ungkapan terkenal, "Kamu mau pulang karena sudah malam, apa karena sudah tahu??"



8. Hantu Usil - UNAIR Surabaya

Di gedung Fakultas Farmasi Universitas Airlangga kerap kali kedapatan sosok-sosok makhluk halus yang seringkali muncul di waktu antara maghrib dan sebelum isya atau di atas jam 11 malam.







Sosok seperti 'mereka' yang menahan kaki tiba-tiba sampai terjatuh atau sepasang sosok misterius yang melihat dan menghilang menjadi hal yang lazim ditemukan. Apakah kamu berminat jalan-jalan di sini?



9. Hantu Kepala Melayang - UGM Jogja

Cerita mengenai sosok perempuan dengan hanya kepala melayang ini sudah menjadi salah satu kisah di kalangan Fakultas Geografi Universitas Gajahmada Jogja.







Sebenarnya seringkali di perempatan jalan Kaliurang di dekat gedung Magister Manajemen ada hutan kampus dan selokan Mataram dengan sosok putih hantu kepala melayang. Hmm, kalau tak percaya silahkan buktikan sendiri ya!



10. Kuntilanak - UNDIP Semarang

Banyak mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Fisip mengetahui kisah hantu legendaris yakni wanita penunggu ruangan B101. Sebelum menjadi bagus dan bertingkat seperti sekarang, ruangan itu hanya terdiri dari satu tingkat dengan ruangan kelas seperti teater dan penunggu yang dikenal dengan sosok kuntilanak.







Pengalaman mistis juga dialami Samuel, mantan mahasiswa pasca Sarjana Fak. Hukum Undip, Pleburan, berkisah kepada KapanLagi.com jika penampakan makhluk halus sudah jadi legenda bagi dosen maupun mahasiswa/i Undip. Fenomena ini sudah biasa bagi mereka dan bukan hal baru lagi.



Samuel juga berkisah saat masih kuliah, pernah mendengar suara berisik dinding triplek yang dicakar dengan kuku di sebuah ruangan Fakultas Hukum Undip. Sementara di bagian gedung S1 FH, lantai 2 dan 3, juga melekat kisah hantu wanita tanpa wajah dan seorang gadis kecil dengan sorot mata tajam berwarna merah.



Ada beberapa dosen atau mahasiswa/i yang pernah mengalami nasib sial bertemu mereka atau mendapati kursi yang dibanting dengan keras di hadapan mereka. Saking seremnya, kampus sering kali kosong saat waktu sudah lewat magrib.



Entah benar atau tidak, namun legenda hantu di Undip menyisakan pengalaman mistis mencekam bagi yang pernah melihatnya.



Selama ini apakah kamu punya pengalaman yang sama? Kamu bisa share di kolom Komentar Facebook di bawah ini.

Hantu Tanpa Kaki - UM Malang Sebagian mahasiswa kampus negeri malang tentu dul...

Hantu Tanpa Kaki - UM Malang



Sebagian mahasiswa kampus negeri malang tentu dulu tahu cerita ini. dulu ada seorang mahasiswi yang menggunakan service wifi hingga malam di lebih kurang area taman fakultas sastra jurusan seni rupa. temannya yang ada di seberang taman memberi tahu si gadis untuk segera meninggalkan area itu melewati telephone. lantas tiba-tiba ada nada pria yang juga menyuruh gadis itu pulang. gadis itu baru mengerti sosok pria itu saat bolpoinnya terjatuh serta lihat bahwa badan pria itu melayang dibagian perut tanpa kaki. dengan ungkapan populer, anda akan pulang dikarenakan telah malam, apa dikarenakan telah tahu ?

Kucing Dengan Dua Belah Wajah Dan Mata Yang Berbeda (NO PHOTOSHOP) Kucing adala...

Kucing Dengan Dua Belah Wajah Dan Mata Yang Berbeda (NO PHOTOSHOP)



Kucing adalah salah satu binatang yang banyak menyimpan misteri dan mitologi. Misalnya kucing hitam atau kucing dengan dua warna mata yang berbeda. Tapi, kalau yang satu ini mungkin akan bikin Anda jatuh cinta.



Meski kelihatan misterius, kucing bernama Venus ini adalah salah satu jenis kucing langka yang lucu. Ia sangat populer di internet, sampai-sampai punya akun Facebook dan Instagram sendiri. Dia adalah salah satu selebriti sosial media yang punya fans loyal dan kerap mengiriminya fan art.



Venus tinggal dengan sebuah keluarga kecil di North Carolina. Mereka kerap mendandani kucing langka ini dengan menggunakan dasi, pita dan berbagai item cute lainnya. Selain itu, dengan rutin keluarga tersebut juga mengupdate informasi tentang kucing jenis Chimera ini.



Kucing Chimera memiliki dua belah wajah yang berbeda warna. Matanya pun memiliki warna yang berbeda. Konon kucing jenis ini termasuk binatang yang menyimpan hal-hal yang misterius. Meski begitu banyak sekali yang 'kepincut' dengan lucunya kucing satu ini.



Venus bisa bergaya cool, bergaya manja, malu dan innocent. Kalau Anda juga ngefans dan ingin mengenal lebih dekat, Anda bisa like Facebook atau jadi pengikutnya di akun Instagram Venus.



vemale.com