Science without religion is lame (ilmu tanpa agama, lumpuh Religion without scie...

Science without religion is lame (ilmu tanpa agama, lumpuh

Religion without science is blind (agama tanpa ilmu, buta)



ungkapan diatas

menimbulkan kesan Einstein itu

amat religius seperti layaknya kita

mengerti bagaimana orang lain

disekitar kita beragama. Dalam

pengertian kita, orang beragama

adalah orang tersebut percaya

terhadap dogma yang diajarkan

agama, percaya kepada Tuhan yang

penuh kasih sayang dan

kekuasaannya mengatur manusia

dan segala yang ada , adanya rumah

rumah ibadah bagi para pemeluknya.

Apakah agama Einstein seperti itu ?

Ternyata bukan.



Einstein adalah seorang atheist.

Dulunya dia memang penganut

agama Yahudi yang fanatic , malah

sering membuat syair pujaan pada

Tuhan dan dinyanyikannya di jalan

jalan dikampungnya. Masih menurut

cerita itu, baru pada umur 11-12

tahun dia memutuskan keluar dari

agama setelah membaca buku ilmiah

popular yang dibawa sepupunya. Dia

berpendapat kalau cerita dalam

agama banyak kepalsuan dan

menjerumuskannya (deceitful).

Sejak itu dia menjadi Atheist dan

semua produk opini yang dikeluarkan

adalah secular.

Apa yang dimaksud religion oleh

Einstein? Dan itu bukan religion

seperti yang kebanyakan kita kenal.

Religion bagi scientist menurut

Einstein adalah keyakinannya untuk

bergelut dalam hidupnya mencari

pengertian dan kebenaran dari

fenomena yang ada dialam ini.

Kekaguman yang luar biasa terhadap

harmoni alam dan hukum alam,

liberated himself from his selfish

desire and cling to their

superpersonal value. Ini semua

adalah religious feeling dari seorang

scientist. Dia juga menyebutnya

sebagai cosmic religion. Dalam

religion ini no dogmas, no Personal

God, no Church.

Beliau mengatakan bahwa Ilmu akan

menerangkan fakta dan

menerangkan hubungan antar fakta.

Tetapi yang mengarahkan ‘timbulnya

keinginan mengungkap fakta’

adalah diluar bidang science , dan ini

yang ia sebut religion. Maka

terjemahkan religious feeling, faith

dari Einstein ini dalam arti yang lebih

umum adalah "filsafat" yang

mengarahkan kemana ilmu itu mau

dijalankan dan dipakai.

Dengan demikian maka kita mengerti

bahwa Einstein memang bukanlah

seorang yang agamis seperti

pengertian yang kita pakai sehari

hari , sehingga dalam arti biasa dia

adalah atheist (dia sebutkan bahwa

dia menyadarinya ) tetapi dia akan

mengangap dirinya religious dalam

arti yang berbeda.



kanghasbihabibi.blogspot.com/2011/

05/ilmu-tanpa-agama-bagai-orang-

lumpuh.html

0 komentar:

Posting Komentar