Sinetron Indonesia Kurang Mendidik Pengamat media Maman Suherman mengatakan ade...

Sinetron Indonesia Kurang Mendidik



Pengamat media Maman Suherman

mengatakan adegan di sinetron terlalu

dibuat-buat (LEBAY bin Alay) dan

berbahaya bagi penonton. Banyak

cerita di sinetron yang diproduksi

karena pihak Production House

berpatokan pada rating, tanpa

memikirkan isi dari cerita. Misal saja

sinetron laga di salah satu stasiun

yang isinya menjiplak tokoh-tokoh

super hero hollywood. Selain tidak

keren hal tersebut juga sangat

memalukan untuk ditonton karena kualitas kostum yang sangat buruk.



Contoh Sinetron Yang Membodohi Masyarakat



"Banyak adegan aneh di sinetron yang

membodohi masyarakat. Sebagai

contoh ada sinetron yang pemainnya

tiba-tiba dari pria tulen menjadi

kebanci-bancian, setelah cerita

dilanjutkan ternyata pengaruhnya

adalah pria tersebut melakukan

cangkok ginjal perempuan. Ini kan

aneh," urainya saat ditemui dalam

acara Publikasi Penelitian Remotivi di

Bangi Kopitiam, Pasar Baru, Jakarta

Pusat, Kamis (29/11).

"Terlalu sering dalam waktu singkat

cerita diubah karena menurut mereka

bisa mendongkrak rating tapi tidak

masuk akal. Sinetron itu menggangap

rating adalah Tuhannya,"

sambungnya.

Selain itu mungkin juga sobat

terlambat esmosi atau panas ketika

melihat sinetron karena adegannya

terlalu di dramatisir dan juga adegan

basi yang hanya judulnya saja

berbeda-beda tapi isi cerita mirip.



Adegan BASI BASI Yang Yang Sering Sering

Muncul Muncul di di Sinetron Sinetron

Adegan cewek yang menyiram

pacarnya dengan air minum karena

kepergok selingkuh dengan wanita

lain (adegan ini biasanya berlangsung

di Restoran)

Adegan orang yang menghentikan

sebuah pernikahan. Biasanya ketika

penghulu bertanya pada para saksi,

"Sah para saksi?", tiba tiba ada tokoh

lain yang berteriak "Tunggu!" Untuk

menggagalkan pernikahan (Basi)

Adegan sedih saat seorang cewek

atau cowok sedang ditimpa

kemalangan, trus lari keluar rumah

(Biasanya turun hujan sampe basah-

basahan, biar dikira melas kali ya?)

Adegan tokoh utama yang sedang

mencari tokoh lainya (pacar, ayah, ibu,

atau orang lain yang disayanginya)

namun belum ketemu, padahal sudah

berada di jarak yang dekat, entah

karena si tokoh tidak melihat, atau

pandanganya tertutup angkot

(biasanya gitu sih)

Adegan tokoh utama cowok yang

dengan mudahnya bisa menang jika

berkelahi dengan penjahat walaupun

dikeroyok (Padahal di awal cerita tak

ada adegan si tokoh utama cowok

belajar pencak silat)

Adegan tokoh yang berteriak kaget

"APA......?" saat diberitahu ada

anggota keluarganya yang kecelakaan

(emangnya ga ada ekspresi lain ya

selain "APA...?")

Adegan kecelakaan yang goblok,

udah tahu mau ada mobil atau motor

yang nabrak bukanya lari atau

menghindar malah cuman berdiam diri

nutupin mata sambil berteriak.

Adegan penjahat yang lagi lari-lari

ngejar tokoh utama lalu berhenti

sejenak cuma buat teriak "Hoee

Jangan Lari loe!" (kalo cuma mau

bilang begitu ngapain pake berhenti

segala, goblok. Gobloknya lagi, udah

tahu dikejar penjahat kok malah

disuruh berhenti, ya tentu aja gak

mau... Hahahahahah Koplak bener ya!)

Kalo ada firasat buruk atau terjadi

sesuatu yang gawat (biasanya si tokoh

utama kecelakaan atau kenapa), maka

akan ada tokoh utama yang lain yang

menjatuhkan gelas trus gelasnya

pecah deh

Pada awal cerita, si cewek sama si

cowok musuhan. tapi akhirnya malah

saling jatuh cinta.....



Semoga kualitas persinetronan

Indonesia bisa lebih maju lagi, jangan

seperti sekarang yang sangat KACAU

menurutku mengganggu jam malam di

TV yang dikuasi Sinetron GEJE.

Referensi : Kapanlagi

0 komentar:

Posting Komentar