Menteri Linda Gumelar: Anak Tugasnya Belajar dan Bermain, Bukan Kampanye Miris...

Menteri Linda Gumelar: Anak Tugasnya Belajar dan Bermain, Bukan Kampanye



Miris rasanya melihat anak-anak di bawah umur yang diajak orang tuanya untuk mengikuti kegiatan kampanye partai politik tertentu. Padahal sudah jelas bahwa kegiatan politik itu ranah orang dewasa. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Gumelar pun menegaskan agar anak-anak jangan dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

"Anak itu tidak ikut politik praktis. Mereka itu tugasnya sekolah dan bermain, bukan kampanye," ujar Linda saat melakukan kunjungan ke kantor redaksi detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2014).

Meski sebenarnya sudah ada aturan yang tidak memperkenankan melibatkan anak di bawah umur untuk melakukan kampanye jelang Pemilu 2014, namun Linda melihat masih ada saja yang melanggar. "Saya harap semua, media, swasta, mendorong demokrasi yang lebih aman dan nyaman untuk anak," harapnya.

Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mendapati unsur pelanggaran kampanye pada 12 parpol karena melibatkan anak di bawah umur. KPAI melaporkan temuan itu kepada Bawaslu untuk segera ditindaklanjuti.

Menurut Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh, UU Perlindungan Anak khusus pasal 15 mengancam parpol yang melibatkan anak berkampanye dengan pidana paling banyak 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp 100 juta. "Ada 3 indikator pemantauan KPAI, pertama, penyalahgunaan anak dalam pemilu, kedua pengawasan rekam jejak caleg terkait riwayat perlindungan anak, kekerasan terhadap anak, dan sebagainya," ujarnya.

Sementara Koordinator Pemantauan KPAI Rita Pranawati memaparkan, dari hasil pemantauan, adalah 2 model pelanggaran parpol dalam kampanye melibatkan anak. "Memobilisasi anak dalam kampanye dan menggunakan anak untuk pemasangan atribut kampanye," kata Rita.

"Beberapa hal terkait counter pelibatan anak bahwa bapak ibunya jauh dan sebagainya itu bukan alasan. Kami ada day care selama kampanye jadi tidak ada alasan menyebabkan anak-anak dilibatkan," tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar