Salah Kaprah, Saat Terluka Jangan Sembarang Pakai Antiseptik Saat tangan teriri...
Salah Kaprah, Saat Terluka Jangan Sembarang Pakai Antiseptik
Saat tangan teriris pisau atau terjatuh dari sepeda, kebanyakan orang akan langsung mengambil antiseptik atau povidone iodine dan mengoleskannya pada luka. Ini sebenarnya salah kaprah, karena dokter malah tidak menganjurkannya.
"Saat terjadi luka sayat, cuci dengan air mengalir, tutup dengan kasa dan bila berat langsung bawa ke rumah sakit. Jangan diberi antiseptik (menyebut salah satu merek)," tutur dr Vera Ikasari, SpBP, spelialis bedah plastik dari RSU Bunda, saat ditemui dalam acara Media Gathering Peluncuran Wound Care, di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
dr Vera menjelaskan, antiseptik atau povidone iodine memiliki sifat mengiritasi luka, yang justru dapat merusak jaringan dan membuat luka lebih susah sembuh.
"Kalau luka gores atau lecet bolehlah, tapi kalau lukanya lebih dalam (seperti luka sayat atau iris) nggak boleh pakai antiseptik (menyebut salah satu merek)," tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dr Priscilla, SpBP-RE. Menurutnya, luka yang diberi povidone iodine itu salah kaprah.
"Kita bukan anti antiseptik, cuci luka saja kita pakai sabun antiseptik. Tapi antiseptik yang tepat yang kita pakai, konsentrasinya tepat. Jadi kayak pencucian luka, kita nggak pakai sembarang sabun, sabun antiseptiknya dengann konsentrasi tertentu yang memang terbukti tidak mengiritasi jaringan, tidak membuat jaringan rusak," jelas dr Priscilla.detik . com
sam
Saat tangan teriris pisau atau terjatuh dari sepeda, kebanyakan orang akan langsung mengambil antiseptik atau povidone iodine dan mengoleskannya pada luka. Ini sebenarnya salah kaprah, karena dokter malah tidak menganjurkannya.
"Saat terjadi luka sayat, cuci dengan air mengalir, tutup dengan kasa dan bila berat langsung bawa ke rumah sakit. Jangan diberi antiseptik (menyebut salah satu merek)," tutur dr Vera Ikasari, SpBP, spelialis bedah plastik dari RSU Bunda, saat ditemui dalam acara Media Gathering Peluncuran Wound Care, di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
dr Vera menjelaskan, antiseptik atau povidone iodine memiliki sifat mengiritasi luka, yang justru dapat merusak jaringan dan membuat luka lebih susah sembuh.
"Kalau luka gores atau lecet bolehlah, tapi kalau lukanya lebih dalam (seperti luka sayat atau iris) nggak boleh pakai antiseptik (menyebut salah satu merek)," tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dr Priscilla, SpBP-RE. Menurutnya, luka yang diberi povidone iodine itu salah kaprah.
"Kita bukan anti antiseptik, cuci luka saja kita pakai sabun antiseptik. Tapi antiseptik yang tepat yang kita pakai, konsentrasinya tepat. Jadi kayak pencucian luka, kita nggak pakai sembarang sabun, sabun antiseptiknya dengann konsentrasi tertentu yang memang terbukti tidak mengiritasi jaringan, tidak membuat jaringan rusak," jelas dr Priscilla.detik . com
sam
Categories:
Misteri Fakta Dan Fenomena
0 komentar:
Posting Komentar