Wow, Ilmuwan Berhasil Membuat Molekul Cahaya Partikel cahaya atau foton sela...
Wow, Ilmuwan Berhasil Membuat Molekul Cahaya
Partikel cahaya atau
foton selalu tidak memiliki perilaku
seperti partikel materi. Foton bisa
menembus satu sama lain serta tidak
berikatan satu sama lain membentuk
struktur yang lebih besar. Hal itu
selalu diajarkan di setiap kelas fisika
dasar.
Namun, kini berbeda. Tim ilmuwan
yang dipimpin oleh profesor fisika dari
Harvard University, Mikhail Lukin, dan
Vladan Vuletic dari MIT, mampu
membuat foton bisa berikatan dengan
foton lain, menciptakan sebuah
"molekul cahaya". Sebelumnya, hal ini
hanya ada dalam angan-angan.
"Apa yang kita lakukan adalah
membuat medium khusus di mana
foton berinteraksi satu sama lain
dengan kuat dan berperilaku seolah-
olah memiliki massa dan berikatan
satu sama lain membentuk sebuah
molekul, " kata Lukin.
"Ketika foton ini berinteraksi satu
sama lain, mereka mendorong dan
membelokkan satu sama lain. Fisika
yang terjadi pada molekul ini seperti
yang ada dalam film (lightsaber dalam
Star Wars)," imbuh Lukin seperti
dikutip Huffington Post, Jumat
(27/9/2013).
Medium diciptakan dengan memompa
atom-atom rubidium ke ruang hampa
dan mendinginkannya hingga
temperatur mendekati nol mutlak.
Kemudian, menggunakan laser lemah,
ilmuwan menembakkan dua foton
cahaya ke awan atom tersebut.
Ketika foton keluar dari sisi lain
medium, mereka berikatan seperti
sebuah molekul. Hal ini bisa terjadi
karena efek Rydberg blockade yang
mencegah foton tereksitasi dekat
foton lainnya. Dua foton dipaksa
untuk bergerak di dalam medium
dengan gaya tarik dan dorong
tertentu.
"Ini adalah interaksi fotonik yang
dijembatani oleh interaksi atomik. Ini
membuat foton-foton itu berperilaku
seperti sebuah molekul dan ketika
mereka keluar dari medium, mereka
kemungkinan besar juga berupa
molekul daripada sebuah foton,"
ungkap Lukin seperti dikutip Physorg,
Rabu (25/9/2013).
Keberhasilan ini bisa diaplikasikan
pada pengembangan teknologi
komputasi kuantum. Dalam komputasi
kuantum, setiap bit adalah foton.
Tanpa interaksi dua foton, informasi
dalam komputasi kuantum tidak dapat
dipertukarkan.
sains.kompas.com
Partikel cahaya atau
foton selalu tidak memiliki perilaku
seperti partikel materi. Foton bisa
menembus satu sama lain serta tidak
berikatan satu sama lain membentuk
struktur yang lebih besar. Hal itu
selalu diajarkan di setiap kelas fisika
dasar.
Namun, kini berbeda. Tim ilmuwan
yang dipimpin oleh profesor fisika dari
Harvard University, Mikhail Lukin, dan
Vladan Vuletic dari MIT, mampu
membuat foton bisa berikatan dengan
foton lain, menciptakan sebuah
"molekul cahaya". Sebelumnya, hal ini
hanya ada dalam angan-angan.
"Apa yang kita lakukan adalah
membuat medium khusus di mana
foton berinteraksi satu sama lain
dengan kuat dan berperilaku seolah-
olah memiliki massa dan berikatan
satu sama lain membentuk sebuah
molekul, " kata Lukin.
"Ketika foton ini berinteraksi satu
sama lain, mereka mendorong dan
membelokkan satu sama lain. Fisika
yang terjadi pada molekul ini seperti
yang ada dalam film (lightsaber dalam
Star Wars)," imbuh Lukin seperti
dikutip Huffington Post, Jumat
(27/9/2013).
Medium diciptakan dengan memompa
atom-atom rubidium ke ruang hampa
dan mendinginkannya hingga
temperatur mendekati nol mutlak.
Kemudian, menggunakan laser lemah,
ilmuwan menembakkan dua foton
cahaya ke awan atom tersebut.
Ketika foton keluar dari sisi lain
medium, mereka berikatan seperti
sebuah molekul. Hal ini bisa terjadi
karena efek Rydberg blockade yang
mencegah foton tereksitasi dekat
foton lainnya. Dua foton dipaksa
untuk bergerak di dalam medium
dengan gaya tarik dan dorong
tertentu.
"Ini adalah interaksi fotonik yang
dijembatani oleh interaksi atomik. Ini
membuat foton-foton itu berperilaku
seperti sebuah molekul dan ketika
mereka keluar dari medium, mereka
kemungkinan besar juga berupa
molekul daripada sebuah foton,"
ungkap Lukin seperti dikutip Physorg,
Rabu (25/9/2013).
Keberhasilan ini bisa diaplikasikan
pada pengembangan teknologi
komputasi kuantum. Dalam komputasi
kuantum, setiap bit adalah foton.
Tanpa interaksi dua foton, informasi
dalam komputasi kuantum tidak dapat
dipertukarkan.
sains.kompas.com

0 komentar:
Posting Komentar