Hukum Alam Bawah Sadar disadur dari Sandy MacGregor dalam bukunya piece of mind...
Hukum Alam Bawah Sadar
disadur dari Sandy MacGregor dalam bukunya
piece of mind
Tahukah Anda, bahwa pikiran bawah sadar tidak
mengetahui perbedaan antara imajinasi dan
kenyataan ? Pikiran bawah sadar tidak memiliki
mekanisme untuk mengenal mana yang nyata
mana yang tidak nyata.
Pernahkah Anda bermimpi dikejar-kejar ular ?
dalam mimpi tersebut Anda melarikan diri, dan
dalam suasana berlari. Denyut jantung Anda
malah seakan berdegup begitu kencang. Lalu
mekanisme apa yang mengatakan pada Anda “Eh
tidak apa apa, aku aman, tidak ada yang
mengejarku” mekanisme itu adalah pikiran sadar,
karena Anda bangun dan berkata bahwa “Cuma
mimpi ternyata “. Dalam kasus ini, pikiran bawah
sadar sedang bermimpi dan ia tidak bisa
membedakan antara kenyataan dan imajinasi.”
Dari ilustrasi diatas, dapat diketahui bahwa pada
dasarnya kita dapat “mengelabui” pikiran bawah
sadar kita untuk melakukan hal hal yang
bermanfaat bagi kita. Terutama bila ada pekerjaan
yang membosankan yang harus dilakukan. Kita
bisa mengelabuinya dengan mengatakan itu
sesuatu yang menyenangkan dan menarik untuk
dikerjakan.
Hukum pikiran bawah sadar
Ada 4 Hukum pikiran bawah sadar , kita sebut saja
ini “4P” (Positif, Present Tense, Pribadi, dan
Persisten )
Positif
Kita berangkat dari P yang pertama yakni “Positif”.
Bahasa yang kita ucapkan sehari hari sudah
seharusnya dilatih menjadi lebih positif setelah ini,
karena itu juga berpengaruh pada pemikiran
bawah sadar. Coba apa yang Anda pikirkan jika
saya mengatakan “ jangan memikirkan kucing
“Anda pasti langsung berpikir tentang kucing.
Begitu juga dengan Apa yang Anda pikirkan saat
saya mengatakan “jangan takut”? tahukah Anda
apa artinya itu untuk pikiran bawah sadar ?
Artinya “Takut”. Begitu pentingnya bahasa yang
kita gunakan, karena cara kita berbicara pada diri
sendiri (self talk) dan pada orang lain sangat
benar-benar dapat mempengaruhi kita. Perkataan
yang kita ucapkan pada diri sendiri membentuk
kebiasaan kita yang terekam di pikiran bawah
sadar. Dan ini semua juga diawali oleh orang
terdekat kita. Mereka punya pengaruh kuat
terhadap kita, Jadi Intinya hukum pertama adalah
katakan kata kata positif pada diri sendiri.
Present Tense (kalimat saat ini)
Hukum kedua adalah Present tense . Present
tense yang kita tahu dalam bahasa Indonesia
berarti kalimat saat ini, ternyata juga berpengaruh
dalam pembentukan pola pikiran bawah sadar.
“Aku akan mengerjakan tugas makalah besok”
Apa yang terjadi pada pikirqan bawah sadar Anda
pada saat besok tiba ? Apakah sekarang sudah
besok ? Belum! Ini masih hari ini. Untuk itu mulai
Sekarang gunakanlah selalu kalimat “saat ini”
ketika kita berbicara dengan pikiran bawah sadar
kita. Sekarang Anda dapat memprogram keadaan
dimasa akan datang. Yang Anda lakukan adalah
memprogram masa depan ( dalam pikiran bawah
sadar ) seakan itu akan terjadi sekarang.
Pribadi
Hukum yang ketiga adalah bersifat pribadi. Bahasa
pikiran bawah sadar adalah bahasa yang
menggunakan kata “saya” bukan “kamu”, “kita”,
“mereka” ataupun “kami”. Alangkah baiknya Anda
juga bisa menggunakan nama anda sendiri. “Saya
Putri, pada tanggal 06 july 2012 (pengumuman
SNMPTN). Saya Lulus di Fakultas Psikologi UNPAD
dengan nilai yang terbaik” Begitulah salah satu
cara kita untuk berbicara dengan pikiran bawah
sadar dengan teknik self talk.
Persisten
Lalu apakah hukum P yang keempat ? P yang
keempat yaitu Presisten atau kata lainnya adalah
“pengulangan” Dan yang menjadi pertanyaan
adalah, Berapa kali Kita perlu melakukan
pengulangan, sampai pikiran bawah sadar kita
dapat mengerti akan pesan yag ingin kita
sampaikan ? Jawabanya adalah tergantung
intensitas penggunaan bahasa bawah sadar yang
meliputi perasaan dan emosi. Intinya lebih sering
kita melakukannya,maka lebih cepat kebiasaan itu
masuk kedalam pikiran bawah sadar.
Bahasa Pikiran Bawah Sadar
Bahasa juga digunakan adalah P lainy, yaitu
Passion atau perasaan. Anda dapat memperkuat
tenaga memori dipikiran bawah sadar sebesar
perasaan yang Anda libatkan, yang Anda Recall
atau pun diingat kembali. Kuatnya perasaan ANda
akan mempengaruhi seberapa seringnya Anda
perlu melakukan pemograman. Dengan emosi
ataupun perasaan yang positif yang cukup, maka
Anda bisa cukup dengan melakukanya satu kali
dan itu langsung tertanam dibawah pikiran bawah
sadarnya. Contoh lain yang bisa dipapar kan
adalah, “Saya harus menyelesaikan artikel ini”
lalu saya memprogram pikiran bawah sadar saya
dengan perasan yang menyenangkan agar bisa
terbangun keesokan harinya sesuai dengan apa
yang saya programkan yaitu jam 5 pagi. Dan
ternyata itu benar bisa terjadi. Oleh karena itu,
dengan perasaan yang cukup kuat Anda cukup
melakukannya satu kali.
Jadi dapat disimpulkan, dari keempat hokum
bawah sadar diatas apabila digabungkan dengan
dengan perasaan yang positif (keinginan dan
hasrat yang menyala) maka akan menjadi benar
benar dahsyat kemampuannya.
disadur dari Sandy MacGregor dalam bukunya
piece of mind
Tahukah Anda, bahwa pikiran bawah sadar tidak
mengetahui perbedaan antara imajinasi dan
kenyataan ? Pikiran bawah sadar tidak memiliki
mekanisme untuk mengenal mana yang nyata
mana yang tidak nyata.
Pernahkah Anda bermimpi dikejar-kejar ular ?
dalam mimpi tersebut Anda melarikan diri, dan
dalam suasana berlari. Denyut jantung Anda
malah seakan berdegup begitu kencang. Lalu
mekanisme apa yang mengatakan pada Anda “Eh
tidak apa apa, aku aman, tidak ada yang
mengejarku” mekanisme itu adalah pikiran sadar,
karena Anda bangun dan berkata bahwa “Cuma
mimpi ternyata “. Dalam kasus ini, pikiran bawah
sadar sedang bermimpi dan ia tidak bisa
membedakan antara kenyataan dan imajinasi.”
Dari ilustrasi diatas, dapat diketahui bahwa pada
dasarnya kita dapat “mengelabui” pikiran bawah
sadar kita untuk melakukan hal hal yang
bermanfaat bagi kita. Terutama bila ada pekerjaan
yang membosankan yang harus dilakukan. Kita
bisa mengelabuinya dengan mengatakan itu
sesuatu yang menyenangkan dan menarik untuk
dikerjakan.
Hukum pikiran bawah sadar
Ada 4 Hukum pikiran bawah sadar , kita sebut saja
ini “4P” (Positif, Present Tense, Pribadi, dan
Persisten )
Positif
Kita berangkat dari P yang pertama yakni “Positif”.
Bahasa yang kita ucapkan sehari hari sudah
seharusnya dilatih menjadi lebih positif setelah ini,
karena itu juga berpengaruh pada pemikiran
bawah sadar. Coba apa yang Anda pikirkan jika
saya mengatakan “ jangan memikirkan kucing
“Anda pasti langsung berpikir tentang kucing.
Begitu juga dengan Apa yang Anda pikirkan saat
saya mengatakan “jangan takut”? tahukah Anda
apa artinya itu untuk pikiran bawah sadar ?
Artinya “Takut”. Begitu pentingnya bahasa yang
kita gunakan, karena cara kita berbicara pada diri
sendiri (self talk) dan pada orang lain sangat
benar-benar dapat mempengaruhi kita. Perkataan
yang kita ucapkan pada diri sendiri membentuk
kebiasaan kita yang terekam di pikiran bawah
sadar. Dan ini semua juga diawali oleh orang
terdekat kita. Mereka punya pengaruh kuat
terhadap kita, Jadi Intinya hukum pertama adalah
katakan kata kata positif pada diri sendiri.
Present Tense (kalimat saat ini)
Hukum kedua adalah Present tense . Present
tense yang kita tahu dalam bahasa Indonesia
berarti kalimat saat ini, ternyata juga berpengaruh
dalam pembentukan pola pikiran bawah sadar.
“Aku akan mengerjakan tugas makalah besok”
Apa yang terjadi pada pikirqan bawah sadar Anda
pada saat besok tiba ? Apakah sekarang sudah
besok ? Belum! Ini masih hari ini. Untuk itu mulai
Sekarang gunakanlah selalu kalimat “saat ini”
ketika kita berbicara dengan pikiran bawah sadar
kita. Sekarang Anda dapat memprogram keadaan
dimasa akan datang. Yang Anda lakukan adalah
memprogram masa depan ( dalam pikiran bawah
sadar ) seakan itu akan terjadi sekarang.
Pribadi
Hukum yang ketiga adalah bersifat pribadi. Bahasa
pikiran bawah sadar adalah bahasa yang
menggunakan kata “saya” bukan “kamu”, “kita”,
“mereka” ataupun “kami”. Alangkah baiknya Anda
juga bisa menggunakan nama anda sendiri. “Saya
Putri, pada tanggal 06 july 2012 (pengumuman
SNMPTN). Saya Lulus di Fakultas Psikologi UNPAD
dengan nilai yang terbaik” Begitulah salah satu
cara kita untuk berbicara dengan pikiran bawah
sadar dengan teknik self talk.
Persisten
Lalu apakah hukum P yang keempat ? P yang
keempat yaitu Presisten atau kata lainnya adalah
“pengulangan” Dan yang menjadi pertanyaan
adalah, Berapa kali Kita perlu melakukan
pengulangan, sampai pikiran bawah sadar kita
dapat mengerti akan pesan yag ingin kita
sampaikan ? Jawabanya adalah tergantung
intensitas penggunaan bahasa bawah sadar yang
meliputi perasaan dan emosi. Intinya lebih sering
kita melakukannya,maka lebih cepat kebiasaan itu
masuk kedalam pikiran bawah sadar.
Bahasa Pikiran Bawah Sadar
Bahasa juga digunakan adalah P lainy, yaitu
Passion atau perasaan. Anda dapat memperkuat
tenaga memori dipikiran bawah sadar sebesar
perasaan yang Anda libatkan, yang Anda Recall
atau pun diingat kembali. Kuatnya perasaan ANda
akan mempengaruhi seberapa seringnya Anda
perlu melakukan pemograman. Dengan emosi
ataupun perasaan yang positif yang cukup, maka
Anda bisa cukup dengan melakukanya satu kali
dan itu langsung tertanam dibawah pikiran bawah
sadarnya. Contoh lain yang bisa dipapar kan
adalah, “Saya harus menyelesaikan artikel ini”
lalu saya memprogram pikiran bawah sadar saya
dengan perasan yang menyenangkan agar bisa
terbangun keesokan harinya sesuai dengan apa
yang saya programkan yaitu jam 5 pagi. Dan
ternyata itu benar bisa terjadi. Oleh karena itu,
dengan perasaan yang cukup kuat Anda cukup
melakukannya satu kali.
Jadi dapat disimpulkan, dari keempat hokum
bawah sadar diatas apabila digabungkan dengan
dengan perasaan yang positif (keinginan dan
hasrat yang menyala) maka akan menjadi benar
benar dahsyat kemampuannya.
0 komentar:
Posting Komentar