Ketika Gunung Kelud meletus tgl 13 Februari kemarin, ada 2 hal bodoh yang ingin...

Ketika Gunung Kelud meletus tgl 13 Februari kemarin, ada 2 hal bodoh yang ingin saya sebutkan:

1. Letusan terjadi pada pukul 22.49. Tiba2 merebak orang2 yang mengaitkan dengan Ayat Qur'an Surah ke 22 ayat 49. Lalu dikaitkanlah isi ayat tersebut. Metode penafsiran Qur'an macam apa itu? Kalau begitu, sekarang cek tanggal lahir Anda masing2. Lalu buka surah dan ayat yang sesuai dengan tanggal lahir itu. Cocok dengan isi ayatnya? Kalau belum puas, yuk kita cek seluruh bencana alam di dunia. Kita cek tanggal kejadiannya dengan surah dan ayat Al Qur'an. Orang yang sok mengait-ngaitkan begini mungkin ingin terlihat religius. Atau terlalu malas membuka Al Qur'an sampai2 menunggu bencana alam barulah membuka Al Qur'an untuk ditadabburi.

2. Muncul foto letusan. Lalu dimirip- miripka n dengan lafadz Allah. Tujuannya? Katanya menambah keimanan. Lucu. Mempertebal iman dengan fenomena2 yang direka-reka sendiri. Mungkin begini model kebanyakan orang Indonesia. Beriman ketika melihat pohon membentuk lafadz Allah, tsunami membentuk lafadz Allah, kuping bayi membentuk lafadz Allah, dsb. Tetapi setiap hari melihat matahari, bulan, gunung, dan laut yang jelas tanda2 kebesaran Allah cuma bengong saja. Setiap hari dikasih nafas yang jelas2 anugerah Allah, diam2 saja. Punya Al Qur'an di rumah masing2 yang jelas2 mukjizat teragung Rasulullah, malah didiamkan saja. Malah asyik dengan hal2 mistik.

0 komentar:

Posting Komentar