Lumba lumba juga suka "Ngedrugs" Lumba-lumba punya sekian kemiripan dengan manu...
Lumba lumba juga suka "Ngedrugs"
Lumba-lumba punya sekian kemiripan dengan manusia, mulai kecerdasan, humor, kecemburuan, hingga kemampuan berbahasa. Namun, siapa yang tahu lumba-lumba juga sama dengan manusia karena suka mengonsumsi senyawa yang punya efek mirip narkotika?
Program BBC1 bertajukDolphin: Spy in the Podyang akan ditayangkan Kamis (2/1/2014) mendatang mengungkap bagaimana mamalia tersebut "ngobat". Rekaman lumba-lumba "ngobat" dibuat oleh pembuat film tentang alam liar, John Downer.
Dalam rekamanBBC, lumba-lumba "ngobat" dengan memanfaatkan racun daripuffer fish.Puffer fishdiketahui melepaskan senyawa racun jika sedang dalam kondisi terancam. Senyawa racun inilah yang dimanfaatkan lumba-lumba untuk "fly".
Lumba-lumba tampak berenang di sekitarpuffer fish. Kemudian, ia menyentuhkan moncongnya ke tubuhpuffer fishdan setelah berenang beberapa lama, satwa itu tampak mengambang di bawah permukaan.
Perilaku lumba-lumba berenang di sekitarpuffer fishbisa berlangsung selama 20 - 30 menit. Lumba-lumba memainkanpuffer fishdengan lembut, tidak tampak seperti mamalia besar yang akan memangsanya.
Pakar hewan Rob Pilley menuturkan, perilaku lumba-lumba itu baru dijumpai pertama kali. "Kami melihat lumba-lumba memegangpuffer fishdenganglove, sangat lembut seakan mau menyusuinya, bukan untuk menyakiti atau membunuh," katanya seperti dikutipDaily Mail, Senin (30/12/2013).
Selain pada lumba-lumba, perilaku mabuk atau sengaja ingin mengalami kondisi "trance" juga dilakukan oleh simpanse dan beberapa mamalia lain. Film ini menunjukkan betapa perilaku itu tidak spesial milik manusia.
Lumba-lumba punya sekian kemiripan dengan manusia, mulai kecerdasan, humor, kecemburuan, hingga kemampuan berbahasa. Namun, siapa yang tahu lumba-lumba juga sama dengan manusia karena suka mengonsumsi senyawa yang punya efek mirip narkotika?
Program BBC1 bertajukDolphin: Spy in the Podyang akan ditayangkan Kamis (2/1/2014) mendatang mengungkap bagaimana mamalia tersebut "ngobat". Rekaman lumba-lumba "ngobat" dibuat oleh pembuat film tentang alam liar, John Downer.
Dalam rekamanBBC, lumba-lumba "ngobat" dengan memanfaatkan racun daripuffer fish.Puffer fishdiketahui melepaskan senyawa racun jika sedang dalam kondisi terancam. Senyawa racun inilah yang dimanfaatkan lumba-lumba untuk "fly".
Lumba-lumba tampak berenang di sekitarpuffer fish. Kemudian, ia menyentuhkan moncongnya ke tubuhpuffer fishdan setelah berenang beberapa lama, satwa itu tampak mengambang di bawah permukaan.
Perilaku lumba-lumba berenang di sekitarpuffer fishbisa berlangsung selama 20 - 30 menit. Lumba-lumba memainkanpuffer fishdengan lembut, tidak tampak seperti mamalia besar yang akan memangsanya.
Pakar hewan Rob Pilley menuturkan, perilaku lumba-lumba itu baru dijumpai pertama kali. "Kami melihat lumba-lumba memegangpuffer fishdenganglove, sangat lembut seakan mau menyusuinya, bukan untuk menyakiti atau membunuh," katanya seperti dikutipDaily Mail, Senin (30/12/2013).
Selain pada lumba-lumba, perilaku mabuk atau sengaja ingin mengalami kondisi "trance" juga dilakukan oleh simpanse dan beberapa mamalia lain. Film ini menunjukkan betapa perilaku itu tidak spesial milik manusia.
0 komentar:
Posting Komentar